Gresik, Investigasitop.com – Polres Gresik akan meningkatkan pengawasan bagi para
pengedara. Hal ini dilakukan dalan rangka Operasi Patuh 2017 yang digelar
selama 14 hari.
Kepolisian bakal menindak tegas
pelanggar lalu lintas (lalin) yang diikuti oleh anggota Polres Gresik,
Dinas Perhubungan, TNI dan Satpol PP di Terminal Bunder, Selasa (9/5).
pelanggar lalu lintas (lalin) yang diikuti oleh anggota Polres Gresik,
Dinas Perhubungan, TNI dan Satpol PP di Terminal Bunder, Selasa (9/5).
Operasi Patuh merupakan kelanjutan
dari kegiatan sebelumnya, yakni Operasi Simpatik. Operasi Patuh 2017 juga
menjadi persiapan menjelang Ramadan.
dari kegiatan sebelumnya, yakni Operasi Simpatik. Operasi Patuh 2017 juga
menjadi persiapan menjelang Ramadan.
“Selain untuk penegakan
Undang Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan,
Operasi Patuh kali ini juga diharapkan bisa menekan tingginya angka kecelakaan
yang selama ini terjadi,” ujar AKP Anggi Saputra Ibrahim, Kasatlantas
Polres Gresik.
Undang Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan,
Operasi Patuh kali ini juga diharapkan bisa menekan tingginya angka kecelakaan
yang selama ini terjadi,” ujar AKP Anggi Saputra Ibrahim, Kasatlantas
Polres Gresik.
Tercatat pada Operasi Patuh tahun
2016 terjadi 667 kejadian. Korban meninggal 82 orang, luka berat sebanyak 109
orang, dan pelanggaran sebanyak 85.952 pelanggaran.
2016 terjadi 667 kejadian. Korban meninggal 82 orang, luka berat sebanyak 109
orang, dan pelanggaran sebanyak 85.952 pelanggaran.
Ia menambahkan, kegiatan Operasi
Patuh 2017 akan berlangsung selama 14 hari kedepan dimulai 9 sampai 22 Mei
2017 ini.
Patuh 2017 akan berlangsung selama 14 hari kedepan dimulai 9 sampai 22 Mei
2017 ini.
“Operasi Patuh ini merupakan
kegiatan rutin menjelang Ramadan. Dilaksanakan selama 14 hari dengan target
masyarakat bisa tertib berlalu lintas. Dengan begitu diharapkan turunnya angka
kecelakaan khususnya di wilayah Kabupaten Gresik yang masih cukup tinggi,”
jelas AKP Anggi.
kegiatan rutin menjelang Ramadan. Dilaksanakan selama 14 hari dengan target
masyarakat bisa tertib berlalu lintas. Dengan begitu diharapkan turunnya angka
kecelakaan khususnya di wilayah Kabupaten Gresik yang masih cukup tinggi,”
jelas AKP Anggi.
Ia juga menambahkan jika banyaknya kecelakaan di Gresik ini akibat
pengendara yang lalai, yang tidak mengindahkan rambu rambu dan peraturan lalu
lintas.
Saat disinggung tentang banyaknya
korban kecelakaan yang melibatkan siswa sekolah, pihaknya juga akan menyisir
beberapa sekolahan untuk menertibkan siswa yang mengendarai kendaraan
bermotor.
korban kecelakaan yang melibatkan siswa sekolah, pihaknya juga akan menyisir
beberapa sekolahan untuk menertibkan siswa yang mengendarai kendaraan
bermotor.
“Kita akan lakukan penindakan
juga bagi siswa sekolah yang masih belum memiliki SIM dan nekat menggunakan
motor,” pungkas AKP Anggi. (Soluhung)
juga bagi siswa sekolah yang masih belum memiliki SIM dan nekat menggunakan
motor,” pungkas AKP Anggi. (Soluhung)
