Jakarta, investigasi.today – Mata pelajaran pendidikan Pancasila menurut Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akan dimasukkan kembali ke dalam kurikulum pendidikan di Indonesia mulai dari pendidikan usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi (PT).
Terkait hal ini, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Lia Kian, menyampaikan “kami akan memasukkan kembali pendidikan Pancasila mulai dari pendidikan usia dini (Paud) sampai dengan perguruan tinggi,” ungkapnya, Rabu (28/8).
Lia menambahkan mata pelajaran dan mata kuliah pendidikan Pancasila harus kembali diterapkan, tentunya dengan silabus yang lebih menyesuaikan dengan minat peserta didik.
“Silabus bisa lebih ‘kekinian’, tapi tidak boleh menghilangkan substansi dari Pancasila itu sendiri,” jelasnya.
Lia juga menuturkan untuk merealisasikan rencana tersebut, BPIP telah bekerjasama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), serta Kementerian Agama (Kemenag) untuk menyiapkan bahan ajaran.
Sementara itu, Direktur Hubungan Antara Lembaga dan Kerjasama BPIP, Elfrida Herawati Siregar mengatakan rencana kembali memasukkan Pancasila dalam kurikulum membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Karena tidak mudah menambah mata pelajaran baru di dalam kurikulum pendidikan.
“Metodenya harus tepat, tidak bisa langsung jadi (kurikulum). Sebab harus mudah dipahami dan diserap oleh peserta didik, sehingga Pancasila dapat dihayati dan diamalkan oleh generasi penerus bangsa ini,” jelasnya.
Elfrida mengungkapkan saat ini bahan ajaran dan rencana kurikulum pendidikan Pancasila sedang dalam proses pengkajian. “BPIP dan Kementerian terkait masih terus melakukan pengkajian untuk menemukan metode ajar yang tepat dan efektif,” tandasnya. (Ink)
