Wednesday, May 21, 2025
HomeBerita BaruJatimPasca Bom Bunuh Diri Sukoharjo, Barung; Polda Jatim Pastikan Kondusifitas Wilayah

Pasca Bom Bunuh Diri Sukoharjo, Barung; Polda Jatim Pastikan Kondusifitas Wilayah

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera

Surabaya, Investigasi.Today –Pasca terjadinya insiden bom diri di Kartasura, Sukoharjo,Jawa Tengah, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) meminta masyarakat untuk tenang karena aparat kepolisian akan menjaga kondusivitas keamanan di berbagai fasilitas publik.

Petugas akan terus melakukan patroli dan pengamanan akan difokuskan dengan memperketat penjagaan di tempat publik. Seperti lokasi Salat Ied, pusat perbelanjaan, tempat wisata dan titik berkumpulnya masyarakat lainnya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menyatakan pihaknya akan mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi untuk menjaga kondusifitas keamanan masyarakat apalagi bertepatan Idul Fitri 1440 H.

“Saat ini Wakapolda Jatim juga sedang melakukan pengecekan kembali dan terus memantau penguatan pengamanan yang sudah dilaksanakan,” ungkapnya, Selasa (4/6).

Barung juga memastikan bahwa pos pelayanan dan pengamanan di Jawa Timur tetap beroperasi seperti biasa, tetap melayani masyarakat tanpa terpengaruh kejadian di Sukoharjo Jawa Tengah.

Meski Markas Besar Kepolisian menyampaikan bahwa bom bunuh diri yang terjadi di Sukoharjo tergolong daya ledak rendah (Low Explosive).
Namun Polda Jatim akan tetap waspada kemungkinan adanya aksi teror yang berpotensi terjadi di wilayahnya.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan juga sudah menginstruksikan bahwa Pos Pam di jajaran Jawa Timur harus tetap melayani pemudik yang memerlukan tindakan dan bantuan Kepolisian.

Polda Jatim juga akan memastikan kondisi keamanan terhadap anggota Polri jajaran Polda Jatim yang bertugas di berbagai lokasi di Jawa Timur.
“Untuk menghindari berbagai potensi kejadian, semua pos pam akan diawasi dan tidak ada yang berjaga sendirian,” jelasnya.

Barung menuturkan kepolisian sudah siap terhadap resiko apapun dan sudah biasa terhadap hal yang demikian (Aksi Terorisme).
Karena yang dihadapi saat ini adalah kriminalitas, mereka-mereka yang jahat yang ingin mendirikan ideologi bertentangan dengan Pancasila.
Apalagi, di Jawa Timur mempunyai track record aksi terorisme serupa.

“Bagi polisi, resiko itu sudah biasa. Apapun yang terjadi, tugas polisi harus dijalankan. Kami akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegasnya. (Ink)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular