Gresik, Investigasi.today – Pasca pembongkaran makam yang dianggap keramat yang berada di sekitar Perumahan Alam Bukit Raya (ABR), Desa Suci, Kabupaten Gresik, Jawa Timur menjadi polemik panjang.
Terbaru, para jemaah meminta, makam Syaikh Mohammad Nuh Alamsyah ini dikembalikan seperti semula. Sebelumnya, makam tersebut dibongkar karena berada di lahan salah satu perusahaan BUMN.
Bahkan saat pembongkaran makam, dikawal secara langsung oleh Muspika Kecamatan Manyar. Tampak hadir, Camat berserta Kapolsek dan Danramil.
Salah satu warga ABR, Nana menyampaikan, para jemaah menuntut pengembalian makam seperti semula. Sebab, puluhan tahun makam tersebut diziarahi oleh jemaah.
“Kami menuntut pengrusakan makam dengan mengembalikan makam seperti semula dan ganti rugi berupa pembangunan masjid sampai selesai sebelah makam,” katanya, Sabtu (23/9).
Pengembalian makam tersebut, kata Nana sebagai ganti kekecewaan jemaah dan warga terhadap pihak yang melakukan pengrusakan.
“Apabila tuntutan tidak dipenuhi, maka warga akan mengerahkan 1.000 jamaah untuk berunjukrasa ke kantor bupati meminta keadilan,” imbuhnya.
Setelah dibongkar, Nana menyatakan para peziarah harus istighotsah di atas puing-puing lahan makam Syaikh Mohammad Nur Alamsyah yang sudah dibongkar.
Dengan alas tikar sebagai tempat duduk, mereka melakukan doa bersama dengan peralatan seadanya. Untuk penerangan, jemaah istighotsah mengambil kabel dari rumah warga yang berdekatan dengan makam Syakh Mohammad Nur Alamsyah .
“Sejak tiga tahun lalu, para jemaah setiap Jumat melakukan ziarah kesini dan berdoa,” ujarnya menanggapi makam keramat di Gresik dibongkar, jemaah minta dikembalikan. (Ink)