Friday, March 29, 2024
HomeBerita BaruJatimPembukaan Diklatpim Tingkat IV dan Pendampingan Dana Desa (DD) Tahun 2018

Pembukaan Diklatpim Tingkat IV dan Pendampingan Dana Desa (DD) Tahun 2018

Mojokerto, investigasi.today – Peran pemerintah yang kini bergeser dari pelaku utama menjadi fasilitator, mengharuskan kemudahan lewat pelayanan prima terhadap masyarakat. Namun hal tersebut juga harus dibarengi bentuk manajemen pemerintah yang aktif dan inovatif dengan jalan menyiapkan SDM berkualitas. Hal ini dijelaskan Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, dalam Upacara Pembukaan Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV Angkatan 171 Tahun 2018, selasa (20/2) pagi kemarin di Pendopo Graha Majatama.

“Manajemen pemerintah yang aktif dan inovatif harus sejalan dengan adanya SDM aparatur berkualitas. Kita perlu mencetak pemimpin yang tepat dengan situasi dan kondisi setempat. Agar tercapai kulaitas kepemimpinan aparatur yang tidak didasarkan pada kekuasaan dan wewenang semata, namun pemimpin yang lahir karena ilmu dan mampu secara profesional,” ujar wakil bupati di hadapan 40 orang peserta Diklatpim.

Dalam Diklatpim ini, peserta nantinya dibekali dengan berbagai keahlian dalam merencanakan perubahan dan membangun dukungan terhadap perubahan termasuk pengelolaan perubahan.

Kepala Badan Diklat Provinsi Jawa Timur yang hadir diwakili Kepala Bidang Kompetensi Manajerial, Mohammad Suluh, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pada saat ini, Aparatur Sipil Negara (ASN) dihadapkan dengan berbagai persoalan dan tantangan mulai dari tingkat lokal sampai berskala global. Oleh karena itu, dibutuhkan penyelesaian yang efektif.

“Inovasi merupakan kata kunci untuk meningkatkan daya saing termasuk daya saing bangsa di kancah internasional. Dengan 40 peserta pada hari ini, diharapkan juga akan lahir 40 inovasi baru di OPD pemerintahan Kabupaten Mojokerto,” kata Suluh.

Wakil bupati di hari yang sama usai membuka Upacara Pembukaan Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV Angkatan 171 Tahun 2018, selanjutnya membuka kegiatan Fasilitasi/Pendampingan Dana Desa (DD) di Hotel Vanda Gardenia, Trawas.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto, mengatakan dalam laporan sambutannya bahwa Kabupaten Mojokerto mendapat DD sebesar Rp 208 miliar lebih dimana akan disalurkan ke rekening kas pemerintah desa dalam tiga tahap.

“DD untuk Kabupaten Mojokerto Tahun Anggaran 2018 adalah Rp 208.535.750.000 dan akan kita salurkan menjadi tiga tahap. Tahap pertama sebesar 20 persen, tahap II sebesar 40 persen dan tahap III sebesar 40 persen,” papar Ardi.

Wakil bupati dalam pendampingan ini juga berpesan agar dana transfer yang bersumber dari DD hendaknya tidak dijadikan satu-satunya sumber pendapatan desa. Ini mengingat DD sudah memasuki tahun ke-empat sejak dikucurkan pada tahun 2015 lalu.

Sehingga tahun 2018 dan yang akan datang hendaknya arah kebijakan pembangunan desa sudah mulai ditujukan pada pengembangan pemberdayaan masyarakat, peningkatan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.

“Desa juga harus dapat menangkap beragam potensi mulai perdagangan, pertanian, peternakan dan wisata desa guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Maka dari itu bagi desa yang belum membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), agar segera mendirikan dan menyertakan modal BUMDes sebagai unit usaha yang dapat berkontribusi PAD dan meningkatkan lapangan kerja di desa,” pesan wakil bupati.

Sebagai informasi, pencairan DD tahap I sebesar 20 persen akan dilakukan dalam waktu dekat, sebesar Rp 41.707.150.000 dari total DD Tahun Anggaran 2018. Penggunaan bidang pembangunan bersifat padat karya tunai (cash for work) berupa pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja lokal desa dan teknologi lokal untuk memberi tambahan pendapatan bagi masyarakat.

Hadir juga dalam acara ini Kapolres Mojokerto, AKBP Leonardus Simarmata, sebagai narasumber pendampingan/fasilitasi DD. (Yanto/Andy)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment - (br)

Most Popular