
Sumenep, Investigasi.today – Pemerintah Kabupaten Sumanep, Madura, Jawa Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informasi mengklaim terhadap dengan adanya serapan Anggaran Covid-19 minim sekali. Pada saat ini baru terserap di bawah 10 persen dari total anggaran yang telah disediakan sebanyak Rp 95.8 Milliar.
“Dari Anggaran yang sebanyak Rp 95.8. Miliar itu hanya terserap anggaran tidak sampai pada 10 persen. Dan dari hasil amatan kami kemarin, anggaran itu terserap baru mencapai sekitar 3-4 persen saja Itu data realnya”, tegas Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, Jumat (12/6).
“Pemerintah Kabupaten Sumenep telah menyelesaikan anggaran untuk penanganan dan penanggulangan serta penyebaran Covid-19 sebesar Rp 95,8 Miliar lebih. Dan Anggaran tersebut diberikan kepada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Dinas Kesehatan yang dialokasikan sebesar Rp 19 Miliar lebih, RSUD DR. Moh. Anwar sebesar Rp 21 Miliar lebih”, imbuhnya.
“Sehingga selain untuk dana kesehatan juga anggaran tersebut juga diperuntukkan untuk jaringan pengamanan Sosial seperti Padat Karya dan Bantuan langsung Tunai (BLT) dan selain itu juga untuk yang terdampak ekonominya karena Virus Corona, Sedangkan Anggaran ini yang Sifatnya menyediakan bukan untuk dihabiskan”, tegas Ferdiansyah Tetrajaya.
Apalagi Kapala Dinas Kominfo Kabupaten Sumenep menyampaikan dengan adanya serapan dari anggaran yang telah diperkirakan akan terus mengalami perubahan ke depannya nanti. Dan pada saat ini ada pasien yang dirawat di Sumenep dan itu membutuhkan anggaran yang cukup besar, “Sedangkan Postur anggaran ini sewaktu waktu akan berubah”, tandasnya.
Perlu diketahui bahwa di Kabupaten Sumenep dengan jumlah pasien yang terkonfirmasi Wabah Virus Corona Covid 19 ini ada sebanyak 16 orang. Dari jumlah tersebut ada 4 orang pasien yang telah dinyatakan sembuh. “Sedangkan dari 12 orang pasien itu ada 2norang diantaranya dirawat di Rumah Sakit Surabaya dan 10 pasien dirawat di Sumenep”, pungkasnya. (Fathor).