
Tabanan investigasi.todayTelah di temukan mayat laki laki di sebuah kebun cengkeh di Banjar Dinas Jelijih Kelod ,Ds.Jelijih Pinggang Kec.Pupuan Kab.Tabanan ,Bali pada hari Rabu, tanggal 03 April 2019 sekira jam 19.30 wita
Mayat pertama kali di temukan anaknya I MADE SUARDIKA (Anak kandung korban), 44 thn, Laki-laki, Hindu, Bali, Tani, Indonesia, Almt. Br. Dns Jelijih Kelod, Ds. Jelijih Punggang, Kec. Pupuan, Kab. Tabanan
Korban bernama I Made Puspa dari desa yang sama di duga meninggal akibat terjatuh dari pohon cengkeh
Kronologis kejadiannyaPada hari Rabu, tanggal 03 April 2019 sekira jam 13.00 wita korban pamitan kepada istrinya untuk pergi ke kebun sendirian memetik bunga cengkeh yang mana korban sebagai penggarap tanah kebun tersebut sejak lama seluas 3 hektar milik I MADE BUANA yang berasal dari Br. Dns. Durentaluh, Ds. Belimbing. Karena korban tidak pulang sampai jam 18.00 wita kemudian anaknya beserta istri korban mencari korban ke kebun, sesampainya di kebun dilakukan pencarian terhadap korban dan ditemukan korban terlentang/tengadah di bawah pohon cengkeh dengan posisi kepala ada di sebelah barat dan kaki di sebelah timur dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Diduga korban terjatuh dari pohon cengkeh dari ketinggian 10 meter ,dan kepala korban terlebih dahulu menyentuh tanah karena di sebelah kepala korban terdapat tanah/lumpur serta topi korban masih menempel di tanah/lumpur tersebut bekas kepala korban terlebih dahulu menyentuh tanah.Â
Korban menaiki pohon cengkehdengan menggunakan tangga dan saat korban memetik bunga cengkeh diduga korban terpeleset karena licin dan terjatuh yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Selanjutnya peristiwa tersebut dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Jelijih Punggang kemudian diteruskan ke Polsek Pupuan.Â
Dari hasil olah TKP saat tersebut situasi masyarakat ramai namun tidak menyulitkan petugas, korban masih terlentang/tengadah di bawah pohon cengkeh dgn pakaian celana panjang kain warna coklat, baju kaos lengan panjang berkerah warna coklat.
Setelah dilakukan riksa bersama medis PUPUAN II tdk ditemukan luka di tubuh korban yg diakibatkan kekerasan, tulang leher patah(Iskandar)