Pasuruan, Investigasitop.com – Bagi
warga yang kurang mampu selalu mendapatkan perhatian dari Pemerintah terutama
dari Kementrian Sosial Republik
Indonesai. Untuk pemberian bantuan tersebut berupa beras kesejahteraan/Rastra.
warga yang kurang mampu selalu mendapatkan perhatian dari Pemerintah terutama
dari Kementrian Sosial Republik
Indonesai. Untuk pemberian bantuan tersebut berupa beras kesejahteraan/Rastra.
Sebelum rastra yang nantinya akan di bagikan kepada
yang berhak menerimanya.perlu di lakukan pendataan dalam hal ini di sampaikan
oleh pemerintah pusat dengan bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik/BPS.
yang berhak menerimanya.perlu di lakukan pendataan dalam hal ini di sampaikan
oleh pemerintah pusat dengan bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik/BPS.
Adapun untuk keluarga-keluarga yang di kategorikan
berhak mendapatkan jatah Rastra dan nantinya akan bisa masuk data rastra yang
ada di desa-desa maupun kelurahan dengan
perbulannya akan menerima beras rastra sekitar 15 kilogram beras.
berhak mendapatkan jatah Rastra dan nantinya akan bisa masuk data rastra yang
ada di desa-desa maupun kelurahan dengan
perbulannya akan menerima beras rastra sekitar 15 kilogram beras.
Pendataan tersebut desa memang tidak memiliki data
yang akurat sehingga saat pembagian rastra kepada keluarga-keluarga yang berhak
menerimanya seringkali terjadi ketidak samaan. Sementara itu untuk penerima
rastra di Kabupaten Pasuruan tahun 2017 ini mengalami penurunan separuh dari
tahun kemarin seperti dari semula berkisar 120 ribu keluarga, namun tahun ini
hanya bisa mencapai sekitar 109 ribu keluarga.
yang akurat sehingga saat pembagian rastra kepada keluarga-keluarga yang berhak
menerimanya seringkali terjadi ketidak samaan. Sementara itu untuk penerima
rastra di Kabupaten Pasuruan tahun 2017 ini mengalami penurunan separuh dari
tahun kemarin seperti dari semula berkisar 120 ribu keluarga, namun tahun ini
hanya bisa mencapai sekitar 109 ribu keluarga.
Penurunan sekitar 11 ribu keluarga, Gunawan
Seketaris Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan membenarkan hal tersebut saat dalam
wawancaranya dengan Media Investigasi
beberapa hari lalu begitu juga untuk pembagian rastra selama bulan
January-April 2017 terlambat pembagiannya sehingga nantinya akan di berikan
secara berkala. Jelasnya.
Seketaris Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan membenarkan hal tersebut saat dalam
wawancaranya dengan Media Investigasi
beberapa hari lalu begitu juga untuk pembagian rastra selama bulan
January-April 2017 terlambat pembagiannya sehingga nantinya akan di berikan
secara berkala. Jelasnya.
Akibat penurunan jatah rastra tersebut juga di
rasakan oleh masyarakat banyak seperti di Desa Oro-oro Ombo Wetan Kecamatan
Rembang Kabupaten Pasuruan. Data semula untuk rastra mencapai sekitar 636 KK
sasaran yang berhak menerimanya namun sekarang berubah drastis yakni sekitar
369 KK ada sekitar 50 persennya yang mengalami penurunan. Akibat dari
penuruanan yang cukup signifikan tersebut banyak masyarakat desa nya yang
mengalami komplin bahkan juga cara pembagiannya pun di rasa sangat sulit dan bagaimana cara
mengaturnya.
rasakan oleh masyarakat banyak seperti di Desa Oro-oro Ombo Wetan Kecamatan
Rembang Kabupaten Pasuruan. Data semula untuk rastra mencapai sekitar 636 KK
sasaran yang berhak menerimanya namun sekarang berubah drastis yakni sekitar
369 KK ada sekitar 50 persennya yang mengalami penurunan. Akibat dari
penuruanan yang cukup signifikan tersebut banyak masyarakat desa nya yang
mengalami komplin bahkan juga cara pembagiannya pun di rasa sangat sulit dan bagaimana cara
mengaturnya.
Edy Suwantoro Kepala Desa Oro-oro Ombo Wetan mengatakan
kepada Koran ini kemarin 25/04/17. Sementara itu untuk jumlah penduduknya yang
mencapai sekitar 7.600 jiwa yang terdiri-dari 1814 KK namun untuk penerima
rastra per-bulannya sebanyak 15 kg dengan jumlah sekitar 639 KK, dan saat ini
berubah mencapai 369 KK/separuhnya dari perubahan data dari pusat tersebut
sulit cara pembagiannya apalagi adanya penurunan sebesar 50 persen. Jelasnya. (Shod)
kepada Koran ini kemarin 25/04/17. Sementara itu untuk jumlah penduduknya yang
mencapai sekitar 7.600 jiwa yang terdiri-dari 1814 KK namun untuk penerima
rastra per-bulannya sebanyak 15 kg dengan jumlah sekitar 639 KK, dan saat ini
berubah mencapai 369 KK/separuhnya dari perubahan data dari pusat tersebut
sulit cara pembagiannya apalagi adanya penurunan sebesar 50 persen. Jelasnya. (Shod)