TANJAB TIMUR JAMBI, Investigasi.Today – Peringatan hari ibu yang ke 90 Bertempat di halaman kantor Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur Kamis (27/12) dengan peringatan tersebt, bersama kita tingkatkan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahtraan bangsa”.
Untuk kali ini petugas upacara semua adalah para wanita. Hal tersebut dikarenakan pada Hari Ibu ini untuk menghormati para wanita khususnya seluruh Ibu di dunia, dan Uapacara berjalan dengan Khidmat dan lancar.
Selaku bertidak petugas Komandan upacara istri sekda Tanjung Jabung Timur (maya sapril), sebagai petugas pembacaan kisah ibu istri wakil bupati Tanjung Jabung Timur Dr.andini priska Robby, menyampaikan Semangat perjuangan kaum perempuan Indonesia tersebut sebagaimana tercermin dalam lambang hari Ibu berupa setangkai bunga melati dalam pelukanmu yang menggambarkan kasih sayang ibu dan anak dua dan kekuatan kesucian antara Ibu dan pengorbanan anak yang ketiga kesadaran untuk menggalang kesatuan dan persatuan dalam pembangunan bangsa dan negara semboyan pada lambang 1000 Merdeka melaksanakan Dharma mengandung arti bahwa tercapainya persamaan kedudukan hak kewajiban dan kesempatan antara kaum perempuan dan kaum laki-laki.
Istri kapolres Tanjung Jabung Timur Monalisa Agus desri sebagai inspektur upacara dalam pidatonya mengatakan, “bahwa peringatan Hari Ibu telah membawa pengaruh positif bagi perempuan, terutama untuk selalu menghargai Ibu.
Kongres perempuan pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta yang telah dibukukan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia dalam peringatan Hari Ibu atau pada setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda akan arti dan makna hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa dengan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah.
Perjuangan bangsa Indonesia Untuk Mene apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu yg ditetapkan sejak tanggal 22 Desember sebagai hari nasional.
“Ini membuktikan bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan, maka akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri. Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan atau agent of change.
“Perempuan jaman sekarang harus kuat, mandiri dan tidak tergantung pada laki-laki. Perempuan saat ini harus update dengan informasi dan tentu saja tidak melepaskan tugas serta tanggung jawab kodrat sebagai seorang perempuan, ibu dan anak,” imbuhnya.(Erfan).