Sumenep, investigasi.today – Guna terus memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat Sumenep, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Adr. H. Moh. Anwar kini sediakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang kandungan.
Dirut RSUD dr. H. Moh. Adr. H. Moh. Anwar Sumenep Erliyati menyampaikan, selaku rumah sakit pemerintah dengan layanan poliklinik dan dokter spesialis paling lengkap di ujung timur Pulau Madura ini, pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kami akan terus melakukan evaluasi dan siap dengan masukan-masukan agar bisa memberikan layanan kesehatan terbaik untuk masyarakat,” jelasnya.
Termasuk, lanjutnya, untuk memberikan pelayanan kepada ibu-ibu hamil, disediakan poliklinik kandungan. Sebagai penunjang, RSUD menyediakan tiga dokter spesialis kandungan yang selalu siap melayani pasien.
Bahkan untuk layanan kegawatdaruratan masalah kebidanan dan kandungan, dokter spesialis kandungan siap melakukan tindakan pelayanan 24 jam.
Kasi Informasi Erfin Sukayati menyebutkan, tiga dokter spesialis itu di antaranya adalah, dr. Rahmi Utami, Sp.OG, dr. Wongso Suhendro, Sp.OG dan dr. Yanuar Prionggo, Sp.OG.
Pasalnya, nama-nama dokter spesialis kandungan tersebut mungkin sudah cukup familiar di tengah masyarakat, khususnya di Sumenep. Karena para dokter tersebut sudah cukup lama dan berpengalaman dalam menangani pasien kandungan di Kabupaten Sumenep.
“Untuk poliklinik kandungan RSUD dr H. Moh. Anwar Sumenep, kami memiliki tiga dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang selalu siap melayani pasien, mereka juga stand by 24 jam untuk tindakan pelayanan kegawatdaruratan kebidanan dan kandungan,” terang dia.
Poliklinik kandungan RSUD dr. H. Moh. Anwar berada di lantai dua gedung poli terpadu. Meski berada di lantai dua, para ibu hamil yang ingin ke poliklinik kandungan tidak perlu khawatir, karena gedung ini sudah dilengkapi fasilitas lift untuk memudahkan mobilitas pasien ke lantai dua.
Poliklinik kandungan melayani pemeriksaan kehamilan, serta keluhan seperti perdarahan abnormal, gangguan menstruasi, tumor kandungan, permasalahan kesuburan, infertilitas, keluhan di organ reproduksi, serta konseling keluarga berencana (KB). (Fathor)