Bali, investigasi.today – Bertempat di lapangan Niti mandala renon Denpasar, kamis (18/01) Jajaran Polres Badung menunjukkan kebolehannya dalam mengantisipasi adanya gejolak dalam Pilgub Bali 2018. Polres Badung beraksi dengan formasi penuh penanganan kerusuhan yang dalam scenario terjadi ketidakpuasan oknum masyarakat dalam Pilgub Bali 2018.
Diasumsikan beberapa oknum masyarakat yang membuat kericuhan di dalam TPS dan melarikan kotak suara. Namun berkat kesigapan petugas dilakukan pengejaran dan berhasil menangkap palaku dan mengamankan kembali kotak suara.
Pelaku yang ditahan di Gakkumdu Mantap Praja Agung 2018 rupanya tak terima dan menghubungi teman temannya. Beberapa orang dengan nada mengamuk mendatangi Posko Gakkumdu mantap Praja Agung 2018. Tim negosiator dan Pasukan Dalmas awal berupaya mengahalau massa yang terus merangsek masuk ke areal Posko Gakkumdu.
Massa pun semakin beringas, tim negosiator gagal menghalau massa, bahkan massa terus berdatangan semakin banyak dengan membawa batu dan kayu bahkan massa sempat membakar ban bekas.
Melihat hal itu, Ka Ops Res Mantap Praja Agung 2018 memerintahkan jajaran Sabhara untuk menurunkan Pasukan Anti Huru Hara (PHH) dan tim pengurai massa yang langsung membentuk Formasinya memecah massa dan tim Tindak Gakkumdu berhasil mengamankan Provokatornya.
Hal itu ditunjukkan personil Polres Badung dalam Lomba Simulasi penanganan kerusuhan yang diselenggarakan Polda Bali.
Tim Lomba dari Polres Badung didampingi langsung Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta,S.I.K beserta pejabat utama Polres Badung. Seusai Kegiatan, Pemegang tongkat komando di Polres Badung ini mengungkapkan “ kami berupaya menunjukkan penampilan terbaik dimana nantinya kegiatan ini dapat diimplementasikan apabila terjadi kerawanan atau kerusuhan pada saat Pilgub Bali 2018 khusunya di wilayah hokum Polres Badung” terangnya. ( iskandar )