Thursday, October 16, 2025
HomeBerita BaruJatimPria Sebatang Kara Lumpuh dan Terlantar, Pemerintah Harus Turun Tangan

Pria Sebatang Kara Lumpuh dan Terlantar, Pemerintah Harus Turun Tangan


Sudaryono saat terbaring lemah di rumahnya

GRESIK, Investigasi.Today – Seorang pria sebatang kara dan menderita kelumpuhan bernama Sudaryono (57), warga Dusun Ngering RT 2 RW3 Desa Sukoanyar Kecamatan Cerme di usia tuanya harus mengalami nasib yang menyedihkan dan terlantar sendirian dirumahnya tanpa ada yang merawat.

Terlihat Sudaryono, berbaring telanjang diruang tamu hanya beralaskan tikar dan bantal saja, tubuhnya hanya ditutupi sehelai selimut kecil. Dari dalam rumah semi permanen itu, terasa bau pesing menyengat hidung sebab sehari-hari Ia membuang air kecil ditempatnya berbaring.

Feri Sulistiono, tetangganya menceritakan, kelumpuhan yang diderita Sudaryono lebih dari sebulan ini akibat dari penyakit darah tinggi yang dideritanya.

Feri menuturkan karena keluarganya enggan merawat, tetangganya harus bergantian mengantarkan makanan dan minuman untuk makannya setiap hari. “Sebenarnya masih ada keluarganya, yakni keponakannya mas, tapi nggak peduli,” ujar D, Kamis (14/2/18).

Sementara Ismanto, menceritakan dirinya dan tetangga yang lain, sejak Sudaryono sakit, berinisiatif mencari kedua anaknya namun Ia merasa kesulitan karena sudah lama anak-anaknya tidak tinggal ditempat ayahnya sejak bercerai dengan istrinya. ” Kita kesulitan mencari alamat kedua anaknya yang tinggal sama ibunya di Banyuwangi,” jelasnya.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Dinas Sosial mengaku akan segera menindak lanjuti. “Habis ini saya akan kesana. Saya akan mampir ke pak Kades untuk mencari solusi,” ujar Munir, Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial.

“Terkait pengobatannya, yang bersangkutan sudah ikut Kartu Indonesia Pintar (KIS), jadi tidak ada masalah. Sudaryono juga sempat dibawa ke rumah sakit tapi karena tidak ada yang nunggu dirumah sakit akhirnya dikembalikan lagi kerumah,” paparnya..

Munir menambahkan, akan berusaha berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu kebutuhan hidup Sudaryono. ” Nanti saya minta pak Kepala Desa mengajukan proposal ke Dinsos agar kita bisa memebri bantuan,” tandasnya.

“Semua harus bertanggung jawab, tidak hanya Dinsos, Kepala Desa juga harus bertanggung jawab dan semua masyarakat disekitarnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil DPRD Gresik, Nur Qolib juga ikut angkat bicara. Ia merasa prihatin. ” Kepala Desa mestinya jauh-jauh hari melaporkan kejadian itu,” ujarnya

Dari Kasus tersebut, Nur Qolib mengindikasikan adanya ketimpangan ekonomi di masyarakat Kabupaten Gresik ” Ini berarti ada ketimpangan di masyarakat. Gresik sebagai kota industri dengan UMK tertinggi kedua, mestinya tidak ada kasus seperti itu,” pungkasnya. (Salvado)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular