Gresik, investigasi.today – Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menggelar kegiatan kemasyarakatan untuk masyarakat sekitar perusahaan khususnya Guru Ngaji melalui Program Jumat Sehat Bersama Guru Ngaji (Jemari), di Gresik, Jawa Timur, baru-baru ini. Sebanyak 221 guru ngaji dari wilayah sekitar perusahaan mengikuti program pemeriksaan kesehatan gratis serta edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa, Petrokimia Gresik kali ini berfokus pada guru ngaji di Gresik karena guru ngaji memiliki peranan besar dalam membangun generasi penerus Gresik yang unggul dan tangguh dalam menghadapi tantangan.
“Untuk itu kesehatan guru ngaji harus mendapat perhatian, sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya dalam membangun kecerdasan spiritual para santrinya dengan optimal. Semua pasti setuju, tanpa tubuh yang sehat, kita tidak bisa menjalankan tugas-tugas dengan maksimal,” tandas Dwi Satriyo.
Program Jemari merupakan kerja sama antara Petrokimia Gresik dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Petrokimia Gresik dan Rumah Sakit Grha Husada. Adapun layanan yang diberikan antara lain pemeriksaan fisik umum, pengukuran tekanan darah, pengukuran berat badan, mini medical checkup, dan konsultasi kesehatan. Selain itu kegiatan ini juga menyediakan sesi edukasi terkait kesehatan yang diisi berbagai topik, seperti pola makan sehat, olahraga yang baik, manajemen stres, pencegahan penyakit, dan cara menjaga kesehatan tubuh.
Dalam sambutannya, Vice President CSR Petrokimia Gresik, Kadek Ardhika Widya Kresna menyampaikan bahwa peserta program ini merupakan guru ngaji dari TPQ yang ada di delapan kelurahan/desa sekitar perusahaan, yaitu Kelurahan Kroman, Karangturi, dan Karangpoh. Berikutnya Kelurahan Lumpur, Tlogopojok, Ngipik, Sukorame, dan Desa Roomo.
“Melalui program ini, Petrokimia Gresik juga berkeinginan meningkatkan kesadaran tentang kesehatan para guru ngaji, sebagai bagian dari edukasi pola hidup bersih dan sehat yang akan ditularkan pada keluarga, masyarakat sekitar dan tentunya anak didiknya,” ujar Kadek.
Sementara itu, Lurah Karangpoh, Agus Candra Hidayat, yang turut hadir dalam acara mengapresiasi kepedulian Petrokimia Gresik terhadap guru ngaji yang ada di sekitar perusahaan. Menurutnya, jika kesehatan guru ngaji terjaga maka akan memberikan manfaat juga bagi para santrinya.
“Guru ngaji juga mendapatkan ilmu menjaga kesehatan dari seminar yang dilaksanakan di dalam program Jemari, dengan ini guru ngaji bisa menjaga tubuh tetap sehat sehingga dapat menjalankan tugas mendidik santri dengan baik,” ujarnya.
Guru ngaji yang menjadi peserta Jemari, Rahmawati dari TPQ An-Nur Kelurahan Kroman menyampaikan terima kasih bisa mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan seminar kesehatan dari Petrokimia Gresik. Jika guru ngaji sehat, tambahnya, tentunya akan menularkan ilmu kesehatan yang didapatkannya kepada santri-santrinya.
“Semoga kegiatan ini berkelanjutan sehingga kami para guru ngaji bisa terus mengontrol kesehatan, dan mendapatkan pemahaman lebih banyak lagi tentang kesehatan,” tandasnya.
Terakhir, Kadek menambahkan kepedulian Petrokimia Gresik terhadap guru ngaji sekitar perusahaan ini bukan yang pertama dilakukan. Sebelumnya, perusahaan juga telah memberikan seminar dan lokakarya untuk 1.000 guru ngaji untuk meningkatkan keilmuan para guru ngaji, sehingga mampu menjadi guru yang asyik dan dapat menarik minat para santri dalam menimba ilmu.
“Semoga Petrokimia Gresik dapat terus memberikan lebih banyak lagi manfaat, untuk terwujudnya Sumber Daya Manusia yang unggul bangsa khususnya di Gresik,” pungkas Kadek. (Adr)