Saturday, April 20, 2024
HomeBerita BaruNusantaraPurnomo-Teguh Nyatakan Mundur, Gibran Melenggang di Pilwakot Solo

Purnomo-Teguh Nyatakan Mundur, Gibran Melenggang di Pilwakot Solo

Solo, Investigasi.today – Setelah pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa, memutuskan mundur dari kontestasi karena tak yakin wabah virus corona sudah selesai saat Pilkada 2020 digelar Desember nanti. Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi satu-satunya kandidat dari PDIP di Pilwalkot Solo 2020.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Achmad Purnomo membenarkannya dan mengaku sudah menyampaikan mundurnya sebagai bakal cawali ini secara lisan kepada Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. Dia juga mengungkapkan jika langkah mundur ini juga diikuti oleh pasangannya, Teguh Prakosa.

Achmad Purnomo menuturkan dirinya memutuskan mundur karena harus fokus melawan Covid-19 yang sudah menyebar di seluruh Indonesia dan bahkan seluruh dunia.

“Karena kondisi pandemi COVID-19 yang diperkirakan belum berakhir pada akhir tahun ini, makanya saya memilih mundur. Jujur, hati dan perasaan saya tidak kuat jika Pilkada serentak tetap dipaksakan di tengah pandemi COVID-19 pada tanggal 9 Desember mendatang,” ungkapnya, Jumat (24/4) kemarin. (Ink)

Seperti diketahui, perjalanan Gibran untuk bisa maju di Pilkada 2020 tidaklah mudah. Setelah berdiskusi dengan para senior DPP PDIP di Jakarta, akhirnya Ia menyatakan akan maju di Pilwakot Solo 2020 pada Oktober tahun lalu.

Namun, saat itu DPC PDIP Solo sudah memiliki kandidatnya sendiri, yakni Purnomo-Teguh. Berdasarkan aturan, DPC PDIP Solo berhak mengajukan calonnya sendiri karena berhasil mendapatkan suara mayoritas di pilkada sebelumnya.

Tak putus asa, Gibran lalu mendaftarkan diri melalui DPD PDIP Jawa Tengah. Nantinya, DPP PDIP akan menentukan siapa di antara Gibran dan Purnomo-Teguh yang berhak maju di Pilkada 2020.

Gibran yang sudah sukses di bisnis kuliner itu mengaku tertarik terjun ke politik karena ingin lebih bermanfaat bagi orang lain.
“Kalau jadi pengusaha hanya bisa bantu ribuan karyawan saja. Di politik, saya berharap bisa membantu ratusan ribu orang,” ungkap Gibran beberapa waktu lalu.

“Tangan saya cuma dua, kalau jadi pengusaha ya saya cuma bantu karyawan-karyawan saya saja, tidak bisa membantu mengatasi kebanjiran, macet, flyover, dan lain-lain,” tandasnya. (Ink)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular