Saturday, April 20, 2024
HomeBerita BaruJatimRaih Indeks Tertinggi ke-3 se Indonesia, Pemdes Jajag Dikunjungi DPMD Jatim

Raih Indeks Tertinggi ke-3 se Indonesia, Pemdes Jajag Dikunjungi DPMD Jatim

Suasana Acara Di Pemdes Jajag

BANYUWANGI, Investigasi.today – Mampu meraih indeks tertinggi Ke-3 se Indonesia Pemerintah Desa Jajag Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi pada Kamis (12/12) Kemarin menerima kunjungan tim dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur
dalam rangka acara Peningkatan IDM (Indeks Desa Membangun) Dan pengentasan Desa tertinggal.

Acara yang dimeriahkan dengan berbagai macam seni tari serta alunan tembang asli Blambangan
tersebut dihadiri dari Tim dari DPMD Provinsi Jawa Timur, Tenaga ahli Universitas Brawijaya, Konsultan masyarakat Desa tertinggal, DPMD Kabupaten Banyuwangi, Forpimka Kecamatan Gambiran, Camat/yang mewakili, Kapolsek/yang mewakili, kades Jajag (Suparno) Beserta perangkat, Kepala Puskesmas, BPD, LPMD, Tim PKK serta tamu undangan.

Kades Jajag, Suparno,SH menyampaikan, “Berbagai macam perkembangan yang sudah diraih
pemdes Jajag sehingga mendapat indeks tertinggi Ke- 3 se Indonesia tidak terlepas dari dukungan DPM dan Desa Kabupaten Banyuwangi serta berbagai pihak dan selain itu kami berharap untuk tahun mendatang pembangunan infrastruktur bisa terselesaikan sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat “, katanya.

Suparno menambahkan, “Setelah mengupayakan infrastruktur nantinya Pemdes Jajag bakal mempriyoritaskan berbagai program Pemkab Banyuwangi antara lain Program Kanggo Riko dan program lain dalam rangka mengentaskan kemiskinan seperti bedah rumah maupun yang lain,Bilamana ada bantuan dari DPM dan Desa Provinsi Jatim kami siap menerima demi kesejahteraan masyarakat”, imbuhnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jatim/yang mewakili dalam sambutanya menyampaikan, ” Kabupaten Banyuwangi sudah lepas dari Desa tertinggal dan untuk Desa Jajag kami memberikan penghargaan tertinggi telah mendapat prestasi meraih peringkat Ke-3 Indek Desa Membangun (IDM) se Indonesia “, katanya.

” Menurut pengalaman setelah turun dan mendampingi Desa kami sangat optimis untuk Jawa Timur tahun 2020 Desa tertinggal dan sangat tertinggal sudah tidak ada lagi dan himbauan dari Gubernur Jawa Timur (Khofifah) diharapkan hal itu bisa terealisasi”, imbuhnya. (Widodo)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular