Banyuwangi, investigasi.today – SAS merupakan gerakan sosial dalam upaya membantu menangani masalah kesulitan biaya sekolah. Melalui SAS, siswa didorong untuk tumbuh kepekaan sosialnya. Jumat ini, SAS SMPN 2 Tegalsari memberikan santunan kepada para siswa yang kurang mampu. Bantuan yang diberikan beragam jenisnya, bergantung kebutuhan yang dialami setiap siswa yang kurang mampu. Ada yang mendapatkan bantuan sepatu sekolah, baju seragam, buku-buku pelajaran, dan beberapa kebutuhan lainnya.
Dihubungi di ruang kerjanya, Sarwito, Kepala Sekolah SMPN 2 Tegalsari menyampaikan “Banyak siswa kurang mampu di SMP ini. Mereka semua punya hak yang sama untuk bisa bersekolah. Oleh karena itu, sekolah harus bisa memfasilitasi mereka semua. Melalui gerakan SAS, siswa yang lebih beruntung secara ekonomi harus didorong dan ditumbuhkembangkan kepekaan sosialnya. Dengan menyisihkan sebagian uang sakunya mereka beramal untuk membantu teman-temannya yang kurang beruntung secara ekonomi itu”, cetusnya.
Lebih lanjut Sarwito mengatakan, “Ke depan, gerakan SAS seharusnya tidak hanya sebatas memberikan santunan berupa seragam dan sejenisnya. Kebutuhan makan sehari-hari seharusnya juga harus dapat teratasi lewat SAS, mengingat ada sebagian siswa yang sangat membutuhkan bantuan berupa sembako. Mereka hidup bersama neneknya yang renta karena harus ditinggalkan kedua orang tuanya. Bahkan, lebih jauh SAS juga harus mampu memberikan beasiswa bagi anak-anak yang rawan tidak bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi “, paparnya. (Widodo)
