Teks foto ; Rebana buatan perajin Desa Kaliwot
GRESIK, Investigasi.Today – Merebaknya bisnis rebana di Dusun Kaliwot, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, membuat para perajin semakin bersemangat. Kualitas rebana buatan mereka sudah teruji dan sudah memiliki pangsa pasar tetap.
Bahkan, sudah sampai ke luar negeri seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. Kerajinan rebana sangat menjanjikan dan merupakan sumber mata pencaharian masyarakat setempat.
Salah satu perajin rebana, Muhammad Farikhin mengatakan, geliat usaha rebana di Dusun Kaliwot semakin baik. Para perajin semakin mandiri dan sudah memiliki pangsa pasar tersendiri.
Rebana buatannya sudah dikirim ke berbagai wilayah di Indonesia seperti ke Kalimantan, Martapura, Amuntai, Banjarmasin dan Jakarta.
“Kita juga pernah menembus pasar luar negeri seperti Malaysia. Namun ada kendala tertentu sehingga terhenti. Kami berharap bantuan dari pemerintah agar bisa menembus pasar luar negeri ,” ujarnya, Rabu (26/9) kemarin.
Teks foto ; proses produksi rebana
Farikhin menambahkan bisnis rebana di era milenial ini tetap menjanjikan. Sebab rebana masih digunakan dalam siar agama hingga sekarang. “Sejak memulai bisnis di tahun 2002, saat ini semakin berkembang,” ungkapnya.
Dalam satu hari Farikhin bisa memproduksi 10 set rebana, satu set rebana berisi empat buah. Dalam sebulan, ia bisa meraup omset hingga puluhan juta rupiah.
Tentang harganya bervariasi, rebana dengan kualitas baik dijual seharga 800 ribu hingga 1 juta. Sedangkan rebana dengan kualitas menengah dijual dengan harga 500 ribu hingga 700 ribu.
Farikhin juga memanfaatkan teknologi informasi untuk memasarkan dan mempromosikan rebana buatannya. Selain penjualan langsung, juga melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram serta blog.
“Selain menjual rebana secara konvensional, kita juga memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan dan memasarkannya,” pungkasnya. (Ink)