Thursday, October 10, 2024
HomeBerita BaruNusantaraSiapkan 20.000 Hektare Lahan, Pj Gubernur Ingin Sulsel Jadi Penghasil Nanas

Siapkan 20.000 Hektare Lahan, Pj Gubernur Ingin Sulsel Jadi Penghasil Nanas

Makassar, investigasi.today – Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin tidak hanya mencanangkan provinsi yang dipimpinnya menjadi penghasil pisang cavendish terbesar di dunia. Dia juga berupaya menjadikan Sulsel sebagai wilayah penghasil nanas.

Bahtiar menjelaskan nanas harus ditanam dalam jumlah besar untuk bisa didorong menjadi skala industri. Menurutnya, Sulsel harus mampu menanam nanas lebih dari 20.000 hektare dalam dua tahun ke depan.

“Untuk masuk ke skala industri, harus diproduksi massal, jika ingin dibangun pabrik pengolahan nanas misalnya dalam kemasan kaleng,” kata Bahtiar, Sabtu (23/3).

Bahtiar mengatakan, Sulsel memiliki lahan tidak produktif sekitar 2 juta hektare. Dia menuturkan, sejumlah daerah sudah ada yang memproduksi nanas namun masih skala kecil, seperti Barru, Luwu Utara, Bone, dan Sinjai.

“Sulsel memiliki potensi yang sangat besar untuk komoditi nanas ini. Ini harus kita dorong, agar Sulsel bisa menjadi provinsi penghasil nanas untuk skala industri dan memenuhi pasar ekspor,” terangnya.

Diketahui, nanas merupakan salah satu komoditi ekspor. Saat ini, Indonesia baru bisa memenuhi 1 persen permintaan lebih dari 30 negara di dunia yang menyukai buah nanas.

Sebelumnya diberitakan, Bahtiar melakukan panen nanas madu di Desa Palioppu, Wajo, Jumat (12/1). Bahtiar mendorong agar wilayah itu menjadi percontohan pengembangan nanas.

“Saya mau kalau kita berkenan Desa Palippu menjadi desa percontohan Sulawesi Selatan untuk pengembangan budi daya nanas (madu)” ujar Bahtiar saat berpidato di hadapan warga.

Bahtiar menegaskan, Pemprov Sulsel akan membantu daerah untuk pengembangan budi daya nanas. Dia meyakini tanaman hortikultura ini bisa memacu perekonomian masyarakat.

“Insyaallah tim provinsi nanti akan menjadikan kawasan ini sentra nanas, nanti bertanding sama Barru dengan Mare (Bone). Kalau jumlahnya besar, itu bisa kontrak dengan perusahaan besar, jadi ada kepastian jumlah,” bebernya. (Mona)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -





Most Popular