Palangkaraya, investigasi.today – Satgas Pangan Polri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar di Kalimantan Tengah, untuk mengawasi stabilitas stok dan harga bahan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Dari hasil pengecekan, Anggota Tim Satgas Pangan Mabes Polri, Kombes Joko Purnomo, meminta agar kementerian dan lembaga setempat melakukan antisipasi menjaga kestabilan harga dan stok dengan menggelar pasar murah.
“Menyarankan kepada instansi terkait agar kegiatan pasar penyeimbang/pasar murah dan program lainnya lebih diintensifkan lagi, sebagai upaya dalam menjaga stabilisasi harga menjelang Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024,” kata Joko, Sabtu (30/3).
Joko menuturkan, ketersediaan stok bahan pokok penting di pasar tradisional dan ritel modern Kalteng masih mencukupi. Namun, antisipasi tetap perlu dilakukan.
“Sesuai hasil pengecekan bahwa stok 12 komoditi aman, surplus cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat HBKN (hari besar keagamaan nasional) Ramadan dan Idul Fitri. Jadi, tidak ada stok komoditi yang defisit dan kurang,” ujarnya.
Berdasarkan hasil temuannya, Joko membeberkan, harga beras medium di pasar tradisional masih berada di Rp 13.250 per kilogram. Sementara, beras premium berada di harga Rp 17 ribu.
“Beras SPHP di pasar tradisional di salah satu Toko memiliki stok sebanyak 160 sak per 5kg, beras SPHP didapatkan dari Bulog Palangka Raya dijual ke konsumen dengan harga Rp 57.500 per 5kg,” ungkap Joko.
Untuk komoditi cabai rawit merah, Joko menyebut, harganya masih berada di Rp 53 ribu per kilogram. Sedangkan, cabai merah keriting Rp 55 ribu per kilogramnya.
Lalu, untuk bawang putih dijual Rp 40 ribu per kilogram, sedangkan bawang merah Rp 34 ribu per kilogram.
“Minyak goreng curah di Pasar Besar didapatkan dari dalam wilayah dan dijual ke konsumen dengan harga Rp14.000/liter,” kata dia.
Sementara untuk telur ayam ras harganya masih berada di Rp 33 ribu per kilogram. Dan harga daging ayam dijual Rp 39 ribu per kilogramnya.
“Daging sapi di pasar didapatkan dari luar wilayah dan dijual ke konsumen dengan harga Rp140.000/kg. Sedangkan, daging sapi di Pasar Kahayan dijual ke konsumen Rp150.000,” tutur Joko. (Mona/*)