
Sumenep, investigasi.today – Sejumlah warga dari Desa Bengkal, Kecamatan Kota, Sumenep, Jawa Timur mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moh. Anwar Sumenep untuk menanyakan surat keterangan (Suket) sehat yang diberikan kepada bakal calon kepala desa yang menderita lumpuh.
Warga menilai pihak RSUD Moh. Anwar tidak menjalankan SOP saat memberikan suket kepada para calon kepala desa yang mengikuti tes kesehatan, karena menurut pengakuan para bakal calon kepala desa ( Srt, Sn, Ut, An, Pndr ) mereka hanya diukur tinggi badan dan berat badan saja.
“Saya hanya diukur tinggi badan dan berat badan, setelah itu diberi selembar kertas yang berisi keterangan sehat. Semua teman saya juga seperti itu,” ungkap Srt kepada awak media, Selasa (3/9).
Namun, saat warga bertemu Dirut RSUD dr. MOH Anwar Sumenep untuk meminta klarifikasi dan penjelasan secara detail tentang SOP pemeriksaan serta keterangan sehat yang sudah diberikan kepada para calon Kades Desa Bengkal. Dirut RSUD dr Moh. Anwar Dr. Erliyati didampingi para dokter yang menangani tes kesehatan para calon kades, mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan pengecekan sesuai prosedur.
“Berdasarkan hasil Protologi pada saat itu, saudara S tidak terlihat kelainan seperti yang disangkakan warga. Saat diperiksa (15/8), nada bicaranya juga normal dan raut mukanya juga tidak pucat dan kuning,” jelas dr. Erliyati.
Erliyati menambahkan “dari hasil wawancara, tidak ada keluhan terhadap saudara S. Dia mengaku tidak ada penyakit kencing manis, tidak punya penyakit jantung, tidak ada penyakit sroke sehingga hasil dari hasil wawancara yang bersangkutan dinyatakan sehat,” ungkapnya.
Meski demikian, pihak RSUD menyarankan kepada warga Desa Bengkal yang datang untuk melakukan permohonan surat keberatan terkait dugaan ketidak cocokan hasil surat keterangan sehat. “RSUD dr. Moh. Anwar juga siap melakukan tes kesehatan ulang jika masyrakat Desa Bangkal meragukan hasil tersebut,” tandasnya. (Fathor).