SURABAYA, Investigasi.Today – Pasca penggerebekan yang dilakukan Polda Jatim di karaoke Maxxi Brilian, Blitar, Senin (3/12) dini hari lalu yang saat itu mendapati seorang laki-laki dengan dua perempuan pemandu lagu dalam keadaan bugil dan sedang melakukan hubungan sex.
Sebelum melakukan hubungan seks, laki-laki tersebut disuguhi tarian striptis yang dilakukan dua pemandu lagu di Room 4 Karaoke Maxxi Brillian yang terletak di Kelurahan Kauman, Kecamatan Kepanjen.
Saat itu petugas mengamankan 25 orang dan empat kardus botol miras, dengan rincian 20 pemandu lagu (LC) dan 5 manajer hingga mami yang ada di lokasi karaoke.
Dalam penggerebekan, polisi mengamankan pakaian dalam milik dua pemandu lagu, satu kondom bekas pakai dan satu kondom yang belum terpakai, beberapa handphone hingga total uang tunai senilai Rp 2,8 juta milik tersangka dan para pemandu lagu.
Setelah dimintai keterangan, 20 LC dan 3 orang karyawan dipulangkan. Namun polisi menetapkan dua tersangka, yakni manajer karaoke dan mami atau muncikari.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menyampaikan “dua orang kami tetapkan sebagai tersangka, Yakni Ratna Ayu alias Mami Ratna, yang bersangkutan adalah seorang mami yang memberi akses terjadinya kegiatan pencabulan. Kemudian Juwito Qairul Anwar, dia adalah manajer tempat karaoke,” ujarnya saat jumpa pers di Mapolda Jatim, Surabaya.
Saat penggerebekan berlangsung, pemiliknya, Heru Sugeng Priono, sedang tidak ada di tempat. Namun dia mengaku tempat karaoke miliknya tidak menyediakan striptis dan ia meyakini jika pelaku striptis bukan dari manajemen bisnis miliknya. “Pelaku striptis tersebut bukan dari manajemen Maxi Brilian,” ucapnya kepada awak media di Mapolda Jatim.
Kedua tersangka dijerat pasal 296 KUHP dan atau pasal 506 KUHP dan atau pasal 55 KUHP Jo pasal 56 KUHP. (Ink)
