Palangka Raya, investigasi.today – Untuk menekan maraknya kabar bohong atau hoaks dan ujaran kebencian yang sering terjadi di media sosial, Divisi Humas Markas besar (Mabes) Polri dan Polda Kalimantan Tengah menggelar pelatihan penguatan tim media sosial di lingkup Polri dan media online.
Karo Multimedia Divisi Humas Polri Brigjen Pol Budi Setiawan mengatakan
“Humas Polri berperan sebagai penyeimbang dan pemberi informasi aktual bagi masyarakat,” ungkapnya, Rabu (21/8).
Selain memberikan informasi aktual kepada masyarakat, Humas Polri juga gencar melakukan patroli cyber, hingga penyampaian prestasi yang selama ini berhasil diraih.
Budi menuturkan bahwa pihaknya ingin meningkatkan kualitas manajemen media dan dapat mengawasi media-media konvensional, sehingga masyarakat terhindar dari hoaks yang sering dijadikan bahan untuk memecah belah antar sesama.
Sementara itu, Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Rikwanto menyampaikan kegiatan ini melibatkan setiap satuan kerja (satker) di setiap jajaran polres yang ada di provinsi setempat, dalam rangka mendukung tugas polri agar lebih maksimal.
Pihaknya juga berharap agar media cetak, elektronik atau lain sebagainya, dapat mencegah jika adanya upaya propaganda oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Kita harus bijak berinteraksi dalam dunia maya, mari bijak dalam bermedia sosial. Kami harapkan semua pihak, tidak mudah terjebak dengan adanya hoaks yang seringkali disuguhkan kepada publik oleh oknum tidak bertanggung jawab,” tandasnya.
Rikwanto menambahkan kegiatan ini digelar karena saat ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat, sehingga dunia seakan tanpa batas, bahkan menembus batas antar negara.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya saya ucapkan khususnya Humas Polri yang mau hadir memberikan bimbingan dan masukan kepada tim media sosial dan online di Polda Kalteng beserta jajarannya,” pungkasnya. (Mahardika)
