Sumenep, investigasi.today – Penyerahan Keris Pusaka Keraton Sumenep Madura Jawa Timur, oleh para empu bersama masyarakat Desa Aeng Tong-tong, Kecamatan Saronggi, dengan melakukan kirab pada acara penyerahan pusaka Keraton, yang diterima langsung oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.
Pengembalian pusaka keris setelah sebelumnya pusaka itu dilakukan penjamasan atau membersihkan benda-benda pusaka peninggalan raja Sumenep oleh dewan empu Desa Aeng Tong-tong yang dikemas dengan Haul dan Jamasan Pusaka, di Asta Bujuk Agung Desa setempat.
Prosesi kirab itu tidak hanya mengembalikan pusaka keraton semata, akan tetapi masyarakat dengan berpakaian khas keraton, dan membawa hasil panen desa setempat, seperti terong, tomat, kelapa dan kacang panjang sebagai tanda rasa syukur kepada Allah SWT, yang diserahkan kepada Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo sebagai orang nomor satu pemimpin di Kabupaten Sumenep.
“Pemerintah daerah bersama masyarakat mengadakan kegiatan ini untuk melestarikan budaya dan tradisi agung yang dimiliki Kabupaten Sumenep,” kata Bupati di sela-sela Penyerahan Pusaka, di Pendopo Agung Keraton, Selasa (16/07).
Pihaknya mengharapkan, seluruh masyarakat memiliki tanggung jawab untuk melestarikan kekayaan tradisi dan budaya di tengah gempuran modernisasi, dari salah satunya adalah keris sebagai warisan budaya tak benda yang sangat berharga bagi Kabupaten Sumenep.
“Semua elemen masyarakat utamanya generasi muda, untuk menjaga dan merawat warisan tradisi leluhur seperti pusaka keris ini, tentu saja tetap lestari dan tidak tergerus oleh zaman apapun,” terangnya.
Mengenai pada prosesi penyerahan pusaka keraton ini, yang dilakukan oleh salah seorang empu yang diserahkan kepada Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, yang diakhiri dengan melakukan Tarek Topak Barlobaran, atau ( Tarik Ketupat Habis – habisan ) sebagai tanda selesainya acara penjamasan dan penyerahan pusaka Keraton Sumenep.
” Pihaknya pemerintah daerah pada prosesi penyerahan pusaka menghadirkan pelajar, sebagai media edukasi kepada generasi muda supaya mengetahui kekayaan budaya dan tradisi, sehingga mencintai warisan leluhur Kabupaten Sumenep, ” ungkapnya.
“Kami melibatkan pelajar pada kegiatan ini, guna membangun kesadaran kepada generasi muda untuk mencintai budaya dan tradisi leluhur,” pungkasnya. (Fathor)