Saturday, April 20, 2024
HomeBerita BaruJatimTolak Keras RUU Omnibus Law, Aliansi Mahasiswa Long March Geruduk DPRD Sumenep

Tolak Keras RUU Omnibus Law, Aliansi Mahasiswa Long March Geruduk DPRD Sumenep

Sumenep, Investigasi.today – Ribuan Aliansi Mahasiswa long mart dari Taman Tajamara Sepanjang jalan Trunojoyo Kota Sumenep menuju Gedung Parlemen DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dengan menolak Keras RUU Omnibus law Cipta Kerja yang di sahkan beberapa hari yang lalu.

“Aksi dari ribuan aliansi mahasiswa sumenep dengan tegas menolak untuk menyampaikan aspirasinya ke Gedung DPRD Sumenep untuk Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus law Cipta Kerja yang hanya menguntungkan pengusaha dan investor asing”, ungkapnya.

Dalam orasinya menyampaikan bahwa untuk Rancangan Undang – Undang (RUU) Omnibus law Cipta Kerja ini, para aksi Demontrasi dari Aliansi Mahasiswa Sumenep mengatakan  “Kepada DPRD Kabupaten Sumenep untuk menyampaikan pada DPR Pusat untuk menindak dengan tegas bahwa Rancangan Undang-Undang Omnibus law Cipta Kerja hanya menindas orang kecil”, terangnya.

“DPRD adalah sebagai wakil dari pada rakyat yang seharusnya memihak pada rakyat bukan sebaliknya menjadi penghianat dan pengecut pada rakyat”, tegasnya.

Wakil rakyat harus bekomitmen untuk mensejahterakan pada masyarakat bukan sebaliknya. Aksi dari demontrasi mahasiswa Sumenep langsung disambut oleh Ketua DPRD Sumenep ABD Hamid Ali Munir yang memakai topi koboy dan anggota dewan lainnya.

“Kami terima Aspirasi dari mahasiswa dan akan kami sampaikan“, ujarnya seraya meninggalkan kerumunan aksi dari mahasiswa, Kamis (08/10) kemarin.

Dan Kami dari Aliansi Mahasiswa Sumenep menyatakan bahwa kalau tuntutannya ini dan aspirasi kami tidak bisa diterima terkait dengan Rancangan Undang-Undang Omnibus law Cipta Kerja yang telah di sahkan oleh DPR Pusat. Maka kami dari mahasiswa dan masyarakat Sumenep akan menyatakan Golput pada Pilkada tahun 2020 yang akan datang nanti.

“Kami nyatakan atas nama mahasiswa dan masyarakat akan Golput di pilkada Sumenep nanti di tahun 2020. Dan anggota DPRD yang sudah menjadi wakil dari pada rakyat sudah tidak bisa dipercaya lagi”, tandasnya.

Aksi Demontrasi dari mahasiswa berjalan sekitar 2.5 jam dan akhirnya para mahasiswa yang merasa tidak dihormati lagi oleh wakil rakyat akhirnya kembali dengan barisan dan pengawalan ketat dari masing masing kampus yang ikut dalam aksi demo mahasiswa serta dikawal dengan mobil Patroli dari Polres Sumenep.

Polres Sumenep juga sangat salut terhadap aksi para mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasi dan orasinya cukup berjalan dengan tertib, aman, damai tanpa ditunggangi oleh provokator.

Kapolres Sumenep AKBP Darman, S.I.K juga menyampaikan, “terima kasih banyak kepada adik-adik mahasiswa Sumenep, karena sudah ikut menjaga keamanan yang kondusif aman dan tertib”, pungkasnya. (Fathor).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular