Banyuwangi, investigasi.today – Purnoto (50 tahun) warga Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi protes dengan ulah sejumlah karyawan perusahaan tambang emas yang dinilai arogansi.
“Ada tiga pekerja tambang emas yang bersifat arogan yaitu berinisial B warga Desa Sumberagung karena telah meninggalkan istrinya yang sah lalu menikah secara Siri dengan perempuan lain”, ujarnya.
“Selanjutnya berinisial LA bentuk arogansinya menggunakan senjata tajam berupa parang mengancam akan membunuh seseorang berinisial P dan peristiwa tersebut saya lihat sendiri”, imbuhnya.
“Dan yang ketiga berinisial A bentuk arogansi yakni membentak – bentak kepala Desa Sumberagung dengan harapan diizinkan melakukan pengeboran membuat sumur bor dan peristiwa pembentakan berlangsung diruang Sekdes”, terangnya.
Atas ulah arogansi sejumlah karyawan perusahaan tambang emas tersebut warga mengaku telah mengadukan kepada pihak perusahaan akan tetapi tidak ada tanggapan.
“Secara pribadi saya sudah mengadukan peristiwa tersebut kepada pihak humas perusahaan dengan harapan ada pembinaan akan tetapi tidak digubris”, keluhnya.
Lantaran tidak digubris warga melayangkan surat ke perusahaan tambang emas yang berada dipusat. “Saya sudah melayangkan surat ke PT.BSI yang berada di pusat karena saya menilai PT. BSI yang berada di Banyuwangi telah mencetak karyawan yang arogansi”, tandas Purnoto.
Hingga berita ini tayang belum ada konfirmasi dari pihak terkait. (Widodo)
