Thursday, March 28, 2024
HomeBerita BaruNusantaraWarga tidak di Libatkan, Pembangunan Tambat Perahu Tidak Sesuai Dengan Dana

Warga tidak di Libatkan, Pembangunan Tambat Perahu Tidak Sesuai Dengan Dana

TANJAB TIMUR JAMBI, Investigasi. Today – Pembangunan Pelabuhan Tambat Perahu yang terletak di Rt 26 Dusun Subur, Desa Kota Kandis Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi, pekerjaannya terkesan asal Jadi.

Pekerjaan pembangunan pelabuhan tambat Perahu tersebut dengan Volume 1,5 M. X 7,5 M. + 4 M, X 6 M. Sumber dana APB Desa T. A 2018 (DD) sebesar Rp 485.861.306.

Dengan Pekerjaan tersebut warga sekitar mempertanyakan kenapa pekerjaannya belum selesai, padahal sekarang sudah Desember dan beberapa hari lagi sudah memasuki Januari 2019 tahun baru.

Menurut keterangan dari warga sekitar terkait dalam pelaksanaannya menggunakan tenaga kerja dari luar lingkungan, iya itu tenaga kerja dari Desa lain tidak melibatkan warga setempat.

Begitujuga cara kerjanya asal jadi saja, Terlihat pemandangan tiang hanya satu setengah pipa yang berukuran 6 M. yang di pancangkan bagian dasar depan pelabuhan. untuk bagian belakang hanya satu pipa saja. Pertanyaannya dengan satu setengah tiang pipa itu apakah pelabuhan itu mutuhnya bisa terjamin.

Leman selaku Ketua Rt 26 Dusun Subur Desa Kota Kandis mengatakan kepada Investigasi Minggu (23/12) kemarin, ” Terlihat adukan semen pada saat mengecor bagian lantai, tidak seimbang dengan bahan yang di maksud.

Pada saat adukan di lakukan semennya tidak imbamg denga pasir dan batu, jelas kedepannya mengakibatkan bangunan tersebut kurang terjamin dan tidak tahan lama.

Dan pemasangan papan resplang bagian atap di atas bangunan menggunakan papan bekas yang di ambil dari bekas papan mal yang ada.

Lanjut leman, ” dari awal pekerjaan itu sampai berahir sama sekali tidak melibatkan warga lingkungan, diduga secara sengaja, pihak yang terkait (TPK) nya sengaja warga setempat hanya dijadikan penonton saja.

kami menduga jika TPK dan Kades melibatkan kami jelas mereka tidak bisa bermain nakal, alias neko neko. Maka daritulah TPK dan kades tidak melibatkan kami dalam pekerjaan tersebut.

Kami masyakat sudah mengetahui, jika setiap desa melaksanakan kegiatan pembangunan lewat Dana DD dan ADD, harus melibatakan tenaga kerjanya dari warga lingkungan. Namun untuk di Desa kota kandis ini sangat aneh ada perkerjaan yang seperti ini tidak melibatkan warga setempat, malah mendatangkan tenaga kerja dari luar lingkuangan, “ujarnya.

Kami meng harapkan kepada Instansi terkait, agar melakukan penijauan terhadap bangunan tersebut, apa itu sudah sesuwai dengan gambar. dan RAB nya. dan juga di nilai pekerjaannya jika perlu di audit sesuwai dengan dana yang sudah di tentukan terhadap bangunan tersebut. Bagi kami seku warga masyarakat melihat pekerjaan itu dengan dana Rp 485.861.306 di anggap tidak sesuai, ” Ungkap Leman.

Kades Kota kandis Asannudin saat di hubungi terkait pekerjana pelabuhan tersebut, lewat Ponsel Hp nya sering kali tolalit/tidak aktif. ( Bahar Suro).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment - (br)

Most Popular