Jakarta, investigasi.today – Demi mencegah wabah virus corona COVID-19, pihak Istana Kepresidenan memberlakukan aturan kepada siapa pun juga untuk diperiksa suhu tubuhnya.
Deputi Protokol, Pers, dan Media Setpres, Bey Machmudin mengatakan “aturan ini kita terapkan kepada siapapun juga yang akan memasuki istana tanpa kecuali,” ungkapnya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).
Saat ditanya, apakah Presiden juga mengikuti aturan tersebut?
“Beliau juga diperiksa dan sudah ada jadwal rutin pemeriksaan. Tentunya diperiksa oleh dokter pribadi, kan ada tim dokter kepresidenan,” jelas Bey Machmudin.
Pantauan di lapangan, terlihat alat thermal gun disiapkan untuk mengecek suhu tubuh. Bagi yang suhunya di atas 37,5 derajat Celsius, mereka tidak diperkenankan masuk Istana.
“Pemeriksaan dilakukan di semua pintu masuk. Nanti akan ada dua kali pemeriksaan, di pintu pertama dan kedua,” tandasnya.
Pihak Istanan akan memberlakukan protokol kesehatan ini selama 2 minggu, kemudian akan dilakukan evaluasi.
“Protokol kesehatan ini akan dilakukan terus selama dua mingu berjalan, kemudian akan dievaluasi. Kita juga lihat kondisi nasional secara umum apakah diteruskan atau tidak. Jadi sampai kondisi dinyatakan benar benar stabil atau bersih dari virus,” terangnya.
Tidak hanya pemeriksaan suhu tubuh, tamu dan pegawai juga wajib memakai cairan pembersih tangan yang sudah disediakan dekat lokasi pemeriksaan suhu tubuh. (Ink)
