Saturday, October 5, 2024
HomeBerita BaruLifestyle6 Fungsi dan Karakteristik Lemak dalam Tubuh

6 Fungsi dan Karakteristik Lemak dalam Tubuh

Jakarta, investigasi.today Lemak dalam tubuh manusia tidak hanya berperan sebagai penyimpan energi, tetapi juga memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda-beda. Menariknya, ada beberapa jenis lemak dalam tubuh dan sebagian di antaranya bisa bikin gemuk.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, Elena Borukh, ahli endokrinologi dan spesialis diabetes, menjelaskan sebagian lemak di dalam tubuh justru penting dan memberikan dampak yang positif. Namun memiliki terlalu banyak lemak juga dapat berakibat fatal.

Jenis Lemak dalam Tubuh

1. Lemak Putih (White Fat)

Lemak putih merupakan jenis lemak yang paling umum ditemukan dalam tubuh manusia. Sel-sel lemak putih ini berfungsi sebagai penyimpan energi yang disimpan di bawah kulit atau di sekitar organ dalam seperti perut, lengan, pantat, dan paha.

Lemak putih juga berperan dalam pengaturan hormon-hormon penting seperti estrogen, leptin, insulin, kortisol, dan hormon pertumbuhan. Namun, penumpukan lemak putih yang berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan sebagainya.

2. Lemak Cokelat (Brown Fat)

Lemak cokelat biasanya ditemukan pada bayi. Namun sejumlah kecil lemak ini juga dapat ditemukan pada orang dewasa, terutama di leher dan bahu. Fungsi utama lemak cokelat adalah membakar asam lemak untuk menghasilkan panas yang menjaga tubuh tetap hangat.

Para peneliti tertarik untuk menemukan cara untuk merangsang aktivitas lemak cokelat guna membantu mencegah obesitas.

3. Lemak Beige (Brite Fat)

Lemak beige, atau yang juga dikenal sebagai lemak brite (brown in white), merupakan hasil dari penelitian yang relatif baru. Sel-sel lemak beige berfungsi di antara sel-sel lemak cokelat dan putih.

Serupa dengan lemak cokelat, sel-sel lemak beige dapat membantu membakar lemak alih-alih menyimpannya. Diperkirakan bahwa hormon dan enzim tertentu yang dilepaskan saat stres, kedinginan, atau saat berolahraga dapat membantu mengubah lemak putih menjadi lemak beige.

4. Lemak Esensial (Essential Fat)

Lemak esensial merupakan lemak yang sangat diperlukan untuk kehidupan dan tubuh yang sehat. Lemak esensial ini ditemukan di otak, sumsum tulang, saraf, dan membran yang melindungi organ-organ dalam tubuh.

Lemak esensial berperan penting dalam regulasi hormon, termasuk hormon-hormon yang mengatur kesuburan, penyerapan vitamin, dan regulasi suhu tubuh.

5. Lemak Subkutan (Subcutaneous Fat)

Lemak subkutan merujuk pada lemak yang disimpan di bawah kulit. Ini merupakan kombinasi dari sel-sel lemak cokelat, beige, dan putih. Mayoritas lemak dalam tubuh manusia adalah lemak subkutan.

Lemak ini bisa diraba atau ditekan pada lengan, perut, paha, dan pantat. Lemak subkutan yang berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan meningkatkan sensitivitas tubuh.

6. Lemak Visceral (Visceral Fat)

Terakhir ada lemak visceral atau lemak perut. Sesuai namanya, lemak perut adalah lemak putih yang disimpan di perut, lebih tepatnya di sekitar organ-organ utama seperti hati, ginjal, pankreas, usus, dan jantung. Tingkat lemak visceral yang tinggi dapat meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, stroke, arteri tersumbat, dan beberapa jenis kanker.

Manakah Jenis Lemak yang Bikin Gemuk?

Jenis lemak yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan adalah lemak putih (white fat) dan lemak visceral (visceral fat). Lemak putih merupakan jenis lemak yang paling umum ditemukan dalam tubuh manusia dan berperan sebagai penyimpan energi.

Penumpukan lemak putih yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas dan meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.

Selain itu, lemak visceral, yang merupakan lemak putih yang disimpan di sekitar organ-organ utama seperti hati, ginjal, pankreas, usus, dan jantung, juga dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan. Tingkat lemak visceral yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti diabetes, penyakit jantung, stroke, arteri tersumbat, dan beberapa jenis kanker.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari makanan tinggi lemak jenuh dan trans, serta rutin berolahraga.

Demikian penjelasan lengkap mengenai jenis lemak dalam tubuh. Semoga bermanfaat!. (Ink)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -





Most Popular