GRESIK – Kendati baru saja diresmikan beberapa bulan yang lalu, Wisata Selo, Tirto, Giri (Setigi) yang berada di Bukit Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dikunjungi tiga wisatawan mancanegara.
Tiga wisatawan perempuan asal Kanada itu sengaja mengunjungi Setigi karena takjub dengan keindahan alam yang asri di kompleks wisata tersebut.
Di lokasi wisata, wisatawan tersebut melihat banyaknya sisa eksplorasi batu kapur yang menakjubkan. Mereka menghabiskan waktu untuk berfoto dengan latar belakang bukit kapur.
Tak jarang, mereka juga menghabiskan waktu untuk mengelilingi lokasi wisata. Bahkan, mereka juga ke beberapa gua yang berada di kompleks wisata.
Adanya lokasi spot foto buatan juga dimanfaatkan oleh ketiga wisatawan mancanegara untuk dijadikan latar untuk swafoto.
Menurut pengakuan sopir yang mengantar tiga wisatawan tersebut kepada Kepala Desa (Kades) Sekapuk, Abdul Halim, ketiga wisatawan mancanegara itu sengaja ke Wisata Setigi karena penasaran dengan batu kapur yang mirip seperti salju.
“Katanya ingin melihat batu putih (Kapur), mirip salju. Tiba dari Bandar Juanda, Surabaya, lalu tujuannya memang ke Wisata Setigi Sekapuk,” kata Halim, menirukan sopir taksi pengantar tiga wisatawan tersebut, Senin (2/7/2018).
Abdul Halim bercerita, ia tak menyangka wisata yang baru di resmikan pada awal tahun itu juga diminati wisatawan mancanegara. “Mereka tahu dari media sosial, kita selalu update informasi soal Wisata Setigi,” tambah dia.
Halim membeberkan, untuk memenuhi fasilitas pendukung, dirinya tetap berupaya untuk memperbaiknya. Namun kata dia, karena wisata merupakam aset untuk menjadikan desa mandiri, ia meminta untuk pihak terkait untuk peduli.
Dirinya berharap, adanya kunjungan wisatawan mancanegara ke Wisata Setigi tersebut menjadi bukti bahwa desa dapat mandiri mengelola wisata.
Ia memint Pemkab Gresik turut mempromosikan wisata alam desa yang sedang berkembang di kawasan Gresik utara. “Kami ingin Pemkab juga ikut membantu, agar desa yang mempunyai potensi ini dapat berkembang dan mandiri,” harap Abdul Halim, Kades Sekapuk. (Ml/Kamajaya)
