
Surabaya, Investigasi.today – Kabar membanggakan datang dari mahasiswa DepartemenTeknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang tergabung dalam Mesin ITS Karting Club (MKC), yang telahberhasil meraih juara pada Kejuaraan Nasional Gokart EsharkRok Cup 2020 Round 3 dan 4. Melalui ajang bergengsi ini, MKC sebagai perwakilan dari Jawa Timur menggaet duaprestasi sekaligus di dua kategori dalam ajang yang dilaksanakan di Sentul International Karting Circuit, Bogor.
Kejuaraan Nasional Gokart yang dilaksanakan selama dua haripada Sabtu dan Minggu, (5-6/10) lalu ini, merupakan ajangbalap yang diselenggarakan oleh Fast Track Speedzone. Padakompetisi ini terdapat beberapa kategori berdasarkan usia danjenis mesin, mulai dari kelas cadet hingga senior. “Kategoriyang kami ikuti adalah kelas Shifter University dan Shifter 150 karena masih dalam satu regulasi dan spesifikasinya sama, namun untuk perhitungan poin podium berbeda,” jelas Aprilia Ayu Wandari, Divisi Non Teknis MKC.
Membutuhkan waktu sekitar dua minggu bagi MKC untukmelakukan persiapan lomba. Meskipun hanya dengan waktuyang singkat, mereka sukses membawa pulang dua pialasekaligus. Dikemudikan oleh Ishlah Muhammad Rahman, timITS ini berhasil meraih peringkat 5 kelas Shifter 150 danperingkat 2 kelas Shifter University pada Round 3. Sedangkanuntuk Round 4, berada pada peringkat 5 kelas Shifter 150 danperingkat 3 kelas Shifter University.
Menurut Aprilia, ada beberapa persiapan yang dilakukan agar mendapat hasil yang maksimal. “Kami evaluasi terlebih dahuluround sebelumnya, kemudian melakukan perubahan sertapengembangan pada bagian yang dirasa kurang maksimal, terutama pada bagian mesin,” ungkapnya. Aprilia pun menambahkan bahwa pada balap kali ini mereka menggunakankerangka Kosmic Mercury MY15, dengan mesin Ninja R 150 KIS yang telah dilakukan porting pada beberapa bagian untukmeningkatkan performa mesin dan menyesuaikan dengankarakter pembalap.

Tak hanya gokart, pembalap juga harus melakukan beberapapersiapan sebelum terjun ke lintasan. Aprilia mengatakan, sebagai pengemudi tak hanya fisik yang disiapkan, tetapipersiapan mental juga harus dilakukan. “Yang paling pentingadalah menjaga pola makan dan mengonsumsi multivitamin untuk menjaga stamina tubuh agar tetap bugar selama dua harisaat balap berlangsung,” tandasnya.
Lomba ini terdiri dari lima sesi, yaitu sesi warm up, Qualifying Time Trial, heat, pre-final, dan terakhir adalah final. Aprilia menyampaikan jika mereka sempat mengalami beberapakendala saat menjelang final. “Pada Round 3 baut pengunci rem kami patah, akan tetapi kami berusaha semaksimal mungkinagar gokart tidak kehilangan fungsi rem dengan cara mengebordan membuat ulir baru yang cocok dengan baut,” papar Aprilia.
Lebih lanjut, Aprilia mengatakan bahwa pada saat Round 4 mendekati final, mereka kembali mendapat kendala. Performa mesin tiba-tiba turun drastis di sesi pre-final jika ditinjauberdasarkan segi laptime rata-rata yang dicapai. “Terpaksa kami melakukan turun mesin untuk melakukan pengecekanmenyeluruh, mulai dari pemasukan bahan bakar, pengapian, danlainnya,” jelasnya.
Setelah belajar dari pengalaman yang ada, ke depannya merekaberharap dapat lebih baik lagi, baik dari segi teknis maupunnonteknis. “Kami akan selalu berusaha untuk menghasilkan pembalap-pembalap yang siap bersaing, serta semakinberprestasi untuk membawa nama ITS menjadi juara nasionalkarting,” harap Aprilia. (Ink)