
Surabaya, Investigasi.today – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) semakin siapmenjadi garda terdepan dan berperan dalam memajukan bidangteknik, sosial, ekonomi, dan sumber data dengan memperlebarsayap kerja samanya. Hal tersebut dibuktikan melalui penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Perta Arun Gas atau PT PAG, anak perusahaan milik PT Pertamina yang bergerak di bidangsumber daya energi, Senin (26/10).
Agenda yang berlangsung di Ruang Sidang Senat GedungRektorat ITS tersebut dihadiri langsung oleh Rektor ITS Prof DrIr Mochamad Ashari MEng dan Presiden Direktur (Presdir) PT PAG Arif Widodo. Penandatanganan MoU juga didampingi olehWakil Rektor I ITS Prof Dr Ir Adi Supriyanto MT, DirekturKerja Sama dan Pengelolaan Usaha (DKPU) ITS Tri Joko Wahyudi ST MT PhD, Dekan Fakultas Teknologi Kelautan DrEng Trika Pitana ST MSc, Vice President Corporate Strategic Planning and Business Development PT PAG Surkani Manan, dan beberapa perwakilan dari kedua pihak.
Rektor yang akrab disapa sebagai Ashari ini menyambut baikadanya MoU dengan PT PAG. Ashari mengaku senang danmerupakan sebuah kehormatan bagi ITS untuk bisa menjalinkerja sama, karena PT PAG sendiri merupakan salah satuperusahaan besar yang bergerak di bidang energi. “Kita melaksanakan MoU ini untuk membuka kerja sama yang lebihluas antara Aceh (PT PAG) dengan Surabaya (ITS),” tutur Ashari.

Sementara, Sukarni Manan mengungkapkan, sebagai perusahaanbesar yang berlokasi di Aceh, PT PAG memiliki beberapakelanjutan kegiatan bisnis dengan kegiatan utama berupamemproses gas yang bersumber dari North Sumatra Offshore (NSO), sebuah anjungan lepas pantai (offshore) yang berjarak100 kilometer ke arah laut. Bisnis yang dijalankan sudahberlangsung lama, bahkan sejak PT PAG masih memiliki namasebagai PT Arun. “Kami akan bekerja sama dengan ITS untukpengembangan bisnis-bisnis ke depan,” ujarnya.
Dari penjelasan yang disampaikan Surkani, diketahui jugabahwa PT PAG merupakan satu-satunya perusahaan pusatlogistik berikat yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menanganikomoditi liquefied natural gas (LNG). Yakni merupakan gas yang didominasi oleh metana dan etana yang didinginkan hinggamenjadi cair pada suhu antara -150 sampai -200 derajat celcius. “Dengan program ekonomi dari Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo, red), untuk menggerakkan logistik supply kebutuhanbahan impor, maka PAG mengambil momentum tersebutmengajukan diri sebagai pusat logistik berikat,” papar Surkani.
Di akhir perbincangan tersebut, Surkani menjelaskan beberapaobjek dari kerja sama ini adalah untuk meningkatkan potensidalam aspek teknik, sosial, ekonomi, serta pengembangan sumber daya masyarakat (SDM). “Melalui kerja sama denganITS, dalam pengembangan bisnis di PAG kami bisa melakukankajian-kajian sesuai dengan kompetensi yang dimiliki ITS,” tuturnya.
Dalam bidang pendidikan, ITS berharap pihaknya dan PT PAGdapat melakukan eksplorasi bersama terkait peluang-peluangyang ada, terutama dalam bidang minyak dan gas terutamadengan adanya kemitraan mandiri ITS. ITS berusahamelebarkan sayap kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar dengan evaluasi rutin setiap tahunnya. “Nanti adasemacam Memorandum of Agreement (MoA) untuk itu, kemudian bisa dimanfaatkan untuk tahun depan bagi bidangpendidikan,” pungkas Ashari. (Lg)


