Ngawi, Investigasi.today – Betapa terkejutnya Suparta (63) warga Dusun Plosorejo, Desa/Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur. Usai mendengar letusan kecil di bagian belakang rumah, saat mencari sumber suara, api sudah menyala di bagian dapur miliknya, Selasa (8/2/2022) malam. Api pun seketika merambat ke bagian atap rumah. Suparta dan sang istri Rini (58) langsung keluar rumah dan meminta pertolongan.
Tak berselang lama, tetangganya Joko Setiyono (50) datang dan meminta tolong pada warga yang lain untuk membantu memadamkan api. berinisiatif untuk meminta kepala desa setempat untuk menghubungi pihak kepolisian. Tak berselang lama, tiga unit mobil dan petugas pemadam kebakaran Ngawi pun sampai ke lokasi.
Sayangnya, petugas tak semudah itu masuk ke bagian dalam rumah Suparta, banyaknya pintu yang terkunci membaut petugas kesulitan mengakses lantai dua rumah tersebut. Saat petugas datang, api sudah membakar seluruh akses ke lokasi awal kebakaran. Petugas pun memecahkan kaca jendela rumah karena banyaknya pintu yang terkunci. Usai berjibaku dengan api, dua jam kemudian api bisa dipadamkan.
“Awalnya saya mendengar suara ledakan. Pintu terkunci saya dobrak dan semua barang kami keluarkan dibantu warga. Pemilik rumah panik, di dalam rumah ada tiga orang, syukurlah mereka selamat. Dua lantai rumah ini terbakar. Kami belum tahu asalnya dari mana, yang jelas dari rumah bagian belakang sudah besar,” kata Joko Setyono, warga setempat, Selasa (8/2/2022).
Terpisah, Kapolsek Kedunggalar AKP Misrin membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, ada beberapa kendala saat pihak pemadam kebakaran hendak memadamkan api. Diantaranya terpaksa harus memecahkan kaca jendela. Pihaknya telah meminta keerangan warga sekitar dan pemilk rumah.
“Benar pemadam sempat kesulitan masuk untuk memadamkan api di dalam rumah. Korban jiwa nihil. Kerugian kurang lebih Rp 60 juta. Dugaan awal penyebab kebakaran adalah karena korsleting listrik,” kata Misrin. (Agus)
