
Sumenep, Investigasi.today – Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH, MH mengapresiasi terhadap pembangunan Helmi Art Museum sebagai museum keris pertama di daerah setempat, karena memiliki nilai melestarikan kebudayaan dan peran penting dalam membangun kesadaran masyarakat untuk melestarikan budaya warisan para leluhur kita.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep sangat mengapresiasi sekali dan bangga terhadap hadirnya museum keris tersebut, semoga dengan adanya Musium Keris ini dapat memberikan manfaat bagi generasi muda sekarang dan yang akan datang guna untuk menjaga dan melestarikan budaya benda-benda warisan leluhur pada masa yang silam”, ungkap Bupati di sela-sela peresmian Hemli Art Museum di Kecamatan Bluto, Senin (09/5) kemarin.
Diharapkan bagi masyarakat dapat memelihara dan melestarikan Warisan leluhur pada keris yang memiliki nilai tradisi dan sejarah yang luar biasa, di tengah majunya pembangunan dan perubahan zaman sehingga tidak terpengaruh dengan adanya budaya modern saat ini.
Bupati Fauzi menyampaikan kepada masyarakat untuk ikut bersama-sama dapat melestarikan keris sebagai warisan budaya leluhur dan tradisi nenek moyang yang sangat tinggi nilainya, karena budaya dan tradisi tidak bisa lestari manakala generasinya tidak mau merawatnya dengan secara baik.
“Melestarikan tradisi dan budaya warisan leluhur dengan baik, yang diwariskan oleh pendahulu kita, dan yang termasuk warisan budaya dan tradisi yang lahir dan berkembang di lingkungan keraton dan masyarakat Kabupaten Sumenep ini,” terangnya.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah telah berusaha untuk bersama sama masyarakat ikut melestarikan keris yakni pada tahun 2014, dan mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Sumenep kota keris, dan telah diakui UNESCO sebagai daerah yang memiliki pengrajin keris terbanyak di dunia mencapai 650 orang pengrajin keris.
“Sedangkan pada tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Sumenep juga menetapkan Desa Aeng Tong-tong sebagai desa keris dan desa yang memiliki pengrajin keris terbanyak, dan juga termasuk melaksanakan Jamasan Pusaka Keraton dan juga menggelar pameran keris nusantara pada tahun 2019 lalu,” tuturnya.
Bupati Achmad Fauzi menandai peresmian Helmi Art Museum Sumenep dengan penggunting pita yang didampingi oleh Helmi pemilik Helmi Arts Kabupaten Sumenep.
Sedangkan Helmi juga menyampaikan bahwa pihaknya juga memiliki komitmen untuk mendorong para pecinta dan pelaku seni budaya terus melestarikan warisan leluhur dan sekaligus berkreatifitas di Kabupaten Sumenep.
Lebih lanjut, keris warisan leluhur yang merupakan daya cipta adiluhung yang tidak bisa dihasilkan tanpa roso (rasa), apalagi Kabupaten Sumenep yang merupakan daerah penghasil keris dengan ratusan empu yang luar biasa.
“Dengan harapan budaya warisan leluhur, Keris dari Kabupaten Sumenep yang diekspor ke berbagai negara dan termasuk ke Malaysia, Brunei dan Belanda, harus menjadi perhatian dan energi untuk menguatkan tradisi budaya warusan leluhur kita”, pungkasnya. (Fathor)