
TARAKAN, Investigasi.today – Satreskrim Polres Tarakan berhasil mengungkap praktik judi online dengan sistem jual beli chip game online Higgs Domino.
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi meringkus dua bandar chip dari game kartu dan slot yang dapat dengan mudah diunduh di Play Store itu. Kedua pelaku yang ditangkap polisi tersebut masing-masing berinisial AK dan SB.
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi meringkus dua bandar chip dari game kartu dan slot yang dapat dengan mudah diunduh di Play Store itu. Kedua pelaku yang ditangkap polisi tersebut masing-masing berinisial AK dan SB.
Kedua tersangka ditangkap di loket penjualan chip milik mereka di Jalan Binalatung, Kecamatan Tarakan Timur pada Minggu (21/8) lalu.
Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia membeberkan pengungkapan kasus bermula dari adanya laporan masyarakat mengenai keberadaan loket penjualan chip game dari Higgs Domino di lokasi yang telah disebutkan. “Kemudian tim Jatanras Satreskrim melakukan penyelidikan, hingga akhirnya mendapatkan dua loket penjualan chip milik kedua pelaku berinisial AK dan SB,” ungkap AKBP Taufik saat dikonfirmasi, Kamis (25/8).
Lebih lanjut disampaikan, pada saat dilakukan penggerebekan polisi juga mengamankan seorang perempuan berinisial SF (20). “Selain mengamankan dua pelaku penjual chip Higgs Domino, kami juga mengamankan seorang perempuan berinisial SF yang ingin melakukan pembelian chip,” bebernya.
Tidak hanya itu, polisi turut menyita banner bertuliskan harga chip yang mereka jual secara terang-terangan. AKBP Taufik menyampaikan, modus pelaku dalam menjualkan chip, yakni dengan cara mengirimkan ke ID account milik si pembeli.
“Caranya setelah pembeli menyampaikan mau membeli chip yang harga berapa, lalu chipnya itu dikirim ke ID account si pembeli. Kirimnya juga melalui aplikasi game itu,” terangnya. Disebutkan, bahwa di dalam aplikasi Higgs Domino terdapat sejumlah game berkedok perjudian, di antaranya seperti kartu domino, poker hingga slot menggunakan chip tersebut.
“Jadi di aplikasi High Domino tu terdapat judi slot dan QQ. Mainnya menggunakan chip itu. Kepada pembeli, nantinya kalau menang atau dapat banyak chip, itu bisa diuangkan (dijual) kembali ke mereka selaku bandar,” ungkapnya. Dari hasil penyelidikan, tersangka berinisial AK mengaku telah menjalankan bisnis sebagai bandar chip game High Domino sejak 2 bulan terakhir. Untuk tersangka SB mengaku telah menjual chip domino selama 4 bulan. (Slv)