Sleman, investigasi.today – Kantor Bea Cukai Jogja memusnahkan barang ilegal senilai ratusan juta rupiah. Barang ilegal itu disita pada periode operasi dari Desember 2021 hingga September 2022.
Kepala Bea Cukai Jogja, Eko Darmanto menjelaskan barang yang dimusnahkan meliputi sex toys, aksesoris dan perhiasan, pakaian, buku, spare part kendaraan baik mobil dan motor, part senjata, kosmetik, makanan, suplemen dan obat-obatan, serta beberapa alat elektronik.
“Ada kurang lebih 860 liter (miras) kemudian ada beberapa puluh ribu batang rokok. Selain itu juga ada lebih dari 700 item barang-barang impor yang tidak memenuhi ketentuan, part senjata, dan ada barang-barang yang tidak berkesesuaian dengan norma di masyarakat seperti sex toys kemudian mainan-mainan yang semestinya tidak boleh masuk,” kata Eko, Rabu (14/12).
Eko menjelaskan barang yang dimusnahkan itu ditaksir bernilai hingga Rp 300-an juta. Adapun barang ilegal itu dimusnahkan dengan cara dirusak dan dibakar.
“Kita tidak pernah berpikir nilai unsur kerugian negara kalau nilai barangnya mungkin Rp 360 juta tapi nilai unsur perlindungannya kepada masyarakat karena barang-barang ini tidak bersesuaian untuk kesehatan, etika dan norma yang ada di masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan barang ilegal itu disita saat proses pengiriman. Ada yang disita juga di kantor pos. Adapun barang terbanyak yang disita dan dimusnahkan yakni minuman keras dan rokok ilegal. Menurut Eko, barang itu paling banyak dikirim dari China.
“Rata-rata ini penegakan dihasilkan dari kantor pos kalau untuk barang-barang pemasukan pabean kemudian negaranya paling banyak pasti China dan yang kedua ini adalah barang barang atensi cukai baik dia rokok ataupun minuman yang mengandung alkohol (miras) yang tentunya tidak bisa menunjukkan formalitas pemenuhan kewajiban cukainya,” pungkasnya. (Sev)
