Sidoarjo, investigasi.today – Astono (52), warga Desa Krembung RT 01 RW 01 Kecamatan Krembung, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri.
Duda dua anak itu, pertama kali ditemukan meninggal oleh keluarganya dengan kondisi tergantung diri di dalam kamar pribadinya sendiri, sekitar pukul 16.15 WIB. Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban bergegas melapor ke kantor Mapolsek Prambon.
Kapolsek Krembung, AKP Saadun membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan, dari keterangan beberapa saksi di sekitar TKP menyebutkan, jika pada hari Selasa (26/9) kemarin sekitar pukul 10.00 WIB. Korban sendirian masuk kekamarnya dengan kondisi pintu kamar di tutup rapat. Nah, sejak saat itu pula, korban tidak nampak keluar dari kamar.
“Namun, sedikitpun pihak keluarga korban tidak menaruh curiga akan terjadi seperti ini,” katanya menirukan keterangan kerabat korban.
Dikatakan pula, selang sehari berikutnya pihak keluarga penasaran kenapa korban tidak keliatan keluar dari kamarnya. Selanjutnya, oleh saudara korban, dibuka lah pintu tersebut dengan paksa dan mendapati korban sudah tidak bernyawa dengan posisi jongkok dan masih terlilit tali warna hitam di lehernya.
“Dugaan sementara, korban mengakhiri hidupnya karena deprepsi atau mengalami gangguan jiwa atas perceraian istrinya. Sebab, hasil olah TKP menyebutkan tidak ada tanda bekas penganiayaan. Namun demikian, tetap menunggu hasil visum,” terang Saadun.
Masih kata Saadun, saat ini korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Porong dengan menggunakan mobil ambulance. “Jadi, kita tunggu hasil visumnya,” pungkas dia. (yos/kmd)
