Mojokerto, Investigasi.today – Jelang Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023 M, harga sejumlah bahan pokok di Kota Mojokerto merangkak naik, seperti komoditi beras yang masih dibanderol di atas harga eceran tertinggi (HET) di pasaran. Beras jenis medium saat ini rata-rata berkisar Rp11 ribu sampai Rp12.500 per kg.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto, Heri Setiyawan membenarkan, jika harga komoditi beras jenis premium saat ini Rp11 ribu sampai Rp12.500 per kg.
“Angka tersebut masih di atas HET yang ditetapkan Rp10.900 per kg. Sehingga minggu ini, kami menggelar operasi pasar murah untuk menekan harga. Kami bekerja sama dengan Bulog, menggelar operasi pasar murah pada Rabu-Jumat kemarin,” ungkapnya, Sabtu (17/6/2023).
Masih kata Heri, dalam operasi pasar murah tersebut Diskopukmperindag Kota Mojokerto menyediakan total 6 ton untuk tiga hari. Beras medium medium dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dibanderol Rp8.700 per kg atau Rp43.500 kemasan 5 kg.
“Langsung habis karena permintaan sudah mulai tinggi. Selain beras, juga ada komoditas minyak goreng dengan harga Rp34 ribu per 2 liter, tepung terigu Rp12 ribu per kg dan gula pasir polos Rp13 ribu per kg. Namun tiga komoditi ini tidak banyak pembeli,” katanya.
Heri menjelaskan, ini lantaran pembelian dari tiga komoditas bapok tersebut tak setinggi beras karena masih selisih tipis dengan di pasar. Meski operasi pasar murah hanya digelar tiga hari, namun Diskopukmperindag menyiapkan opsi perpanjangan minggu depan.
“Jadi, kami lihat situasi. Kalau antusias masih banyak, rencana minggu depan kami laksanakan lagi. Karena tujuan dari operasi pasar murah digelar tidak lain adalah untuk menstabilkan harga jelang Hari Raya Idul Adha,” tegasnya. (Yanto)