Gresik, investigasi.today – “Kepemimpinan Teknologiā menjadi salah satu program Prioritas Kementerian BUMN Republik Indonesia selama lima tahun Erick Thohir menjabat sebagai Menteri BUMN. Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia mendukung program prioritas tersebut dengan mengoptimalkan teknologi dalam rangka menciptakan sustainability agriculture dan lingkungan berkelanjutan.
“Prioritas kerja Kementerian BUMN dalam Kepemimpinan Teknologi selaras dengan program transformasi bisnis yang dijalankan Petrokimia Gresik. Kami berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi guna menciptakan proses bisnis lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan,” demikian disampaikan Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo saat di Gresik, Jawa Timur, Jumat (18/10/2024).
Petrokimia Gresik, jelasnya, menjalankan transformasi teknologi dengan menerapkan digitalisasi di semua lini bisnis mulai dari proses produksi hingga distribusi guna mendukung kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi oleh Petrokimia Gresik sesuai dengan yang diamanahkan Pemerintah. Dengan demikian digitalisasi di Petrokimia Gresik berkontribusi langsung pada ketahanan pangan nasional dan peningkatan kesejahteraan petani.
Adapun digitalisasi yang diciptakan untuk proses produksi, Petrokimia Gresik memiliki aplikasi Pixel (Project Excellence), APM (Asset Performance Monitoring), Go Crane, dan DEC (Digital Engineering and Consulting). Aplikasi-aplikasi ini mampu meningkatkan keandalan pabrik untuk optimalisasi operasi dan penurunan biaya.
Berikutnya, pada Pengelolaan Pergudangan & Pelabuhan, Petrokimia Gresik juga memiliki ISCE (Internal Supply Chain Excellence), yang terdiri dari Warehouse Management System (WMS), Customer Centric Excellence (2CE), Digital Transport Management System (DTMS), Petroport, Efficient & Reliable Port (ER-Port), dan PortPass. Aplikasi ini mampu menjamin ketepatan waktu dan sasaran distribusi, serta memastikan stok atau ketersediaan produk.
“Digitalisasi dalam pengelolaan logistik di Gudang Lini I, Pengantongan dan Pelabuhan melalui penerapan ISCE membantu Petrokimia Gresik dalam menjamin kelancaran perusahaan menyalurkan pupuk bersubsidi dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional. Inovasi pada rantai pasok yang kami lakukan merupakan upaya perusahaan untuk melindungi konsumen melalui produk yang berdaya saing dan terjamin ketersediaannya di pasaran. Berbagai transformasi ini juga membawa kinerja kami diakui stakeholder melalui penghargaan STAR 5 Top Digital Impelemtation di ajang Top Digital Award 2023,” terang Dwi Satriyo.
Sementara itu, dalam meningkatkan teknologi di bidang produksi, Petrokimia Gresik juga memperhatikan dampak lingkungan. Harapannya, teknologi yang diciptakan juga semakin membawa Petrokimia Gresik menuju perusahaan berwawasan lingkungan.
Untuk meminimalisasi dampak lingkungan Petrokimia Gresik melakukan revitalisasi pabrik dengan memanfaatkan teknologi untuk mendukung terciptanya green industry. Contohnya, Petrokimia Gresik menerapkan teknologi “Jet Scrubber Hightech System” yang diterapkan di pabrik ZK. Terobosan ini mampu menurunkan beban emisi gas asam klorida (HCl) dan peningkatan produksi HCl Liquid pada pabrik ZK di tahun 2023.
Berikutnya, Petrokimia Gresik juga berhasil menciptakan “Smart X-Scrubber System 3.0”. Breakthrough ini terbukti mampu menurunkan gas emisi ammonia dan peningkatan produksi mother liquor pada pabrik ZA I dan III di tahun 2024. Kedua inovasi ini merupakan beberapa contoh nyata komitmen Petrokimia Gresik dalam menjalankan proses bisnis berkelanjutan dengan prinsip green industri.
āAlhamdulillah dengan berbagai upaya tersebut, Petrokimia Gresik banyak mendapatkan penghargaan mulai dari Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 3 (tiga) tahun berturut-turut, penghargaan Rintisan Teknologi Industri (RINTEK) dari Kementerian Perindustrian, dan berbagai penghargaan nasional maupun internasional prestisius lainnya. Upaya-upaya yang kami lakukan tentunya untuk semakin meningkatkan keandalan perusahaan dalam menciptakan pertanian yang berkelanjutan,ā ungkap Dwi Satriyo.
Lebih lanjut ia menambahkan, Petrokimia Gresik juga memaksimalkan Program Makmur yang diinisiasi oleh Menteri BUMN untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Optimalisasi tersebut dilakukan Petrokimia Gresik melalui pemanfaatan teknologi pertanian presisi pada program Makmur sehingga hasil panen yang dihasilkan melimpah.
Makmur merupakan ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir, on farm maupun off farm dengan melibatkan banyak stakeholder. Petrokimia Gresik dalam program ini berperan dalam pendampingan budidaya. Melalui layanan mobil uji tanah, Petrokimia Gresik mampu memberikan rekomendasi pemupukan presisi sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Sejak diluncurkan Menteri Erick tahun 2021 hingga Agustus 2024, Petrokimia Gresik telah menjalankan Program Makmur bersama dengan 166.175 petani di berbagai daerah yang ada di Indonesia, dengan luas lahan 385.891 Ha. Dengan teknologi yang mumpuni, Petrokimia Gresik berhasil mendorong peningkatan pendapatan petani Makmur.
Terakhir, Dwi Satriyo menjelaskan, untuk mendukung transformasi teknologi tersebut, Petrokimia Gresik juga membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaan. Petrokimia Gresik pun berkomitmen menerapkan tata nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) yang juga diinisiasi Menteri Erick Thohir.
Dengan menerapkan AKHLAK, Petrokimia Gresik dapat mentransformasi SDM lebih unggul. Hal ini terbukti dari peningkatkan produktivitas karyawan dengan tren peningkatan lebih dari Rp2 miliar per orang setiap tahun dalam 5 tahun terakhir.
“SDM Petrokimia Gresik merupakan kunci utama dari keberlanjutan perusahaan maupun pertanian di Indonesia. Penerapan AKHLAK di perusahaan mampu mendorong keberhasilan program-program yang dijalankan perusahaan, khususnya dalam rangka membangun sustainability agriculture,” tutup Dwi Satriyo. (Adr)