Lamongan, Investigasi.today – Ratusan pemuda di Kabupaten Lamongan menyambut sukacita kehadiran bulan suci Ramadan 1446 Hijriyah. Mereka kompak menggelar kirab patrol berkeliling desa untuk membangunkan warga di waktu sahur.
Menariknya, ratusan pemuda itu membawa berbagai alat musik baik alat tradisional maupun modern seperti kentongan bambu, gentong hingga perkusi serta alat musik lainnya. Mereka berkeliling desa sembari mengumandangkan lagu-lagu religi, perpaduan alat musik tradisional dan modern membuat nyanyian patrol terdengar merdu.
“Patrol selain bertujuan membangunkan warga mengingatkan waktu sahur, juga menjadi simbol kekompakan pemuda desa,” kata Eko Dwi Prasetyo, warga Sungelebak, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Minggu (2/3/2025).
Pria yang akrab disapa Gombyor itu menjelaskan bahwa patrol sahur sudah menjadi tradisi yang dilaksanakan pemuda desa setiap tahun di bulan suci Ramadan. Tahun hanya pemuda, anak-anak hingga remaja juga turut serta ikut patrol.
“Setiap tahun di bulan Ramadan tradisi patrol ini selalu kita jalankan, dan setiap tahun semakin ramai. Pada minggu kedua bulan Ramadan biasanya semakin banyak yang ikut,” terangnya.
Para pemuda peserta patrol sahur Desa Sungelebak mulanya berkumpul di RT 13 sekitar pukul 01.00 WIB. Kemudian keliling kampung dan kembali lagi di tempat semula. Perjalanan kirab patrol sahur membutuhkan waktu sekitar 2 jam.
“Keliling desa, sekitar 2 jam. Jadi pas warga bisa bangun dan menyiapkan makanan sahur untuk keluarga tercinta,” terang Gombyor.
Ia berharap tradisi patrol sahur ini tetap lestari dan tidak tergerus perkembangan zaman. Sehingga kekompakan pemuda desa tetap terjaga, serta guyub rukun dalam bingkai kehidupan sosial.
“Harapannya agar tradisi seperti ini bisa terus ada setiap tahun, sehingga kekompakan pemuda desa tetap terjaga, sekaligus mendapat keberkahan di bulan Ramadan,” pungkasnya.
Keterangan foto : Keseruan ratusan pemuda Desa Sungelebak, Kecamatan Karanggenang, Kabupaten Lamongan menggelar kirab patrol sahur di bulan Ramadan. (Ink)
