Surabaya, investigasi.today – Dalam era persaingan bebas/ globalisasi dan kemajuan Informasi Tekologi (IT) sekarang ini merupakan tantangan. Tetapi anggota Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) harus bisa mengubahnya menjadi suatu peluang. Para pengusaha jasa boga dapat memanfaatkan situasi ini sebagai momen yang tepat untuk melaksanakan progam dan usahanya, utamanya dalam. memperluas pasar.
Selanjutnya para pengusaha jasa boga harus bisa mempertahankan kualitas, kuantitas dan rasa, serta kreativitasnya. Karena menurut Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf isteri Wakil Gubernur Jawa Timur ini, produk makanan selain rasanya harus enak, penampilannya juga harus menarik. Untuk itu diperlukan kreatifitas.
Disamping itu, harga produknya juga harus dipertimbangkan, supaya mempunyai daya saing yang tinggi. Dengan demikian diharapkan akan perusahaan dapat berkembang menjadi penyedia jasa boga yang bermutu.
Para pengusaha, kata Fatma, perusahaan jasa boga juga dituntut untuk memahami dan menguasai IT supaya dapat meningkatkan kinerjanya. Hal ini demi terciptanya optimalisasi pemberdayaan dalam bidang usahanya.
Manfaatnya, tentu akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan manajemen/ organisasi”
Imbuh Dra Hj. Fatma Saifullah Yusuf yang juga Ketua Umum BKOW Provinsi Jawa Timur ketika membuka Wedding Exhibition & UKM, di Hotel Garden Palace Surabaya, Selasa (24/10)
Menurutnya, para pengusaha yang tergabung dalam APJI banyak menemui tantangan dan persaingan. Namun berbagai tantangan tersebut akan menjadikan APJI semakin kuat dan terlatih, yang akan bermuara pada mental baja, ketangguhan, serta kecerdasan berpikir.
Kebutuhan terhadap jasa boga merupakan kebutuhan primer dari segala lapisan masyarakat. Fatma mengapresiasi APJI, karena keberadannya saat ini bisa menciptakan peluang kerja.
APJI yang berdiri sejak 34 tahun lalu, saat ini telah berkembang di 24 provinsi, menaungi ribuan perusahaan penyedia layanan katering dan restoran di seluruh Indonesia.
“Saya harap pengusaha APJI mampu membangun sumberdaya manusia sebagai faktor penentu paling utama untuk meraih kesuksesan di pasar,” harapnya.
Sementara itu, ketua umum DPP Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) Rahayu Setyowati, SH mengatakan, wedding exhibition dan UKM yang bertema “Digital marketing kembangkan usaha jasa boga menembus dunia” ini diikuti 50 lebih pengusaha kuliner dan industri terkait di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk menyajikan produk dan layanan terbaik yang ada di lingkungan industri jasa boga, dan menjadi salah satu upaya untuk membuka peluang bisnis baru.
Hadir dalam kesempatan itu ketua DPD APJI Provinsi Jawa Timur, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya, Ketua GOW Kota Surabaya dan undangan lainnya. (yit)
