Sidoarjo, investigasi.today – Kecamatan Tulangan, menjadi salah satu desa yang turut mengikuti program desa berseri tingkat Pratama Provinsi Jawa Timur. Ada beberapa kriteria penilaian yang menjadi acuan pada program ini, yakni meliputi presentasi terkait pengolahan lingkungan, lokasi jalan lingkungan, bank sampah, kelembagaan dan partisipasi masyarakat serta pengolahan SDM desa.
Dengan menerjunkan kader lingkungan desa dan PKK, pihak Pemerintah Desa Jiken sudah melakukan sosialisasi kepada warga. Hal ini menunjukkan bahwa, Desa Jiken merespon dengan baik adanya program ini. Warga desa juga selalu aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.”Kita sudah ada bank sampah, pengolahan sampah, lingkungan sekitar juga bersih dan berbagai tanaman sudah tersedia” kata Robiatul selaku kader lingkungan dan PKK desa Jiken.
Masih kata Robiatul, Desa Jiken memiliki tanaman yang bisa diunggulkan diantaranya, tanaman apel India, pare, pisang ambon, ketela rambat, ginseng, terong, pohon buah naga, kenikir dan pepaya Jepang. Selain itu, penanganan sampah rumah tangga juga sudah ada komposter dan Takakura.
”Hampir semua rumah warga memiliki tanaman tersebut, dan juga komposter dan takakura”, ungkapnya.
Namun sangat disayangkan, setelah kegiatan penilaian selesai, wartawan yang meliput acara tersebut merasa kecewa. Diakhir acara, Kepala Desa Jiken hilang entah kemana.
Selain itu, beberapa perangkat desa juga tidak ada di tempat.”Kami tanyakan ke perangkat, dan kemudian perangkatnya juga ikut pergi entah kemana” kata salah seorang wartawan.
Seharusnya, seorang Kepala Desa tidak melakukan hal tersebut. Jelaskan terlebih dahulu,apa yang ada di pikiran Kepala Desa.
sehingga tidak menimbulkan rasa kecewa dan hal-hal yang bersifat negatif.”Sech mas yo..!!! apa maksud ucapan itu,pungkas awak media dengan nada kecewa. (yut/kudori)
