Teks foto ; Kapolda Jatim saat di TKP Rusunawa Sidoarjo
Sidoarjo, investigasi.today – Terkait ledakan bom di Rusunawa Wonocolo, apakah ada keterlibatan dengan ledakan tiga gereja di Surabaya yang dilakukan oleh Keluarga Dita Oepriarto ?
Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin saat dikonfirmasi terkait hal ini belum bisa memastikannya. Ia menyampaikan “bisa saja berkaitan, sebab pelaku peledakan di Rusunawa ini juga satu keluarga,” ujarnya di Rusun Wonocolo, Sidoarjo, Senin (14/5).
Sekedar diketahui, pelaku teror peledakan bom tiga gereja di Surabaya yang menewaskan 13 orang dan 41 orang luka, adalah Dita Oepriarto sekeluarga.
Setelah insiden, Polisi bertindak cepat dengan menggeledah rumah keluarga ini dan ditemukan nusur panah dan 4 bom aktif yang langsung diledakkan di tempat tersebut.
Sementara itu, lokasi ledakan di unit yang ditinggali Anton F (47) di lantai 5 blok B masih belum steril, warga Rusun Wonocolo, Sidoarjo, Jatim, belum diperbolehkan kembali ke unitnya masing-masing.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, menyampaikan “saat ini petugas masih melakukan sterilisasi, penghuni rusun belum boleh memasuki unitnya. Kata tim nunggu siang ini,” ungkapnya di lokasi, Senin (14/5).
Untuk diketahui Ledakan di Rusun Wonocolo tersebut terjadi pada pukul 21.20 WIB dan mengakibatkan 3 orang tewas. Yakni : Anton F (47), Puspita Sari (47, istri Anton), LAR (17, anak pertama Anton).
Dan 3 korban luka yang saat ini menjalani perawatan di RS Bhayangkara. Mereka adalah anak-anak dari Anton F, yakni : AR (15, anak kedua Anton), FP (11, anak ketiga Anton), GHA (11, anak keempat Anton).
Saat itu, meski sedang terluka karena ledakan bom yang dibawanya. Pelaku (Anton F) masih memegang alat picu bom, untuk mengantisipasi ledakan susulan. Petugas terpaksa melumpuhkan Anton dengan timah panas dan Tim Gegana bertindak cepat dengan mengamankan bom tersebut. (Salvado/Kudori)
