Monday, December 23, 2024
HomeBerita BaruPeristiwaMENGAKU ADIK WALI KOTA, TIPU SEORANG KONTRAKTOR

MENGAKU ADIK WALI KOTA, TIPU SEORANG KONTRAKTOR

Batu, Investigasitop.com- Seorang
kontraktor Kota Batu Khamim Tohari merasa ditipu oleh Agus Sugiarto akhirnya
melapor ke Polres Kota Batu, Senin (29/5/2017). 

Khamim Tohari salah seorang pengusaha roti di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji
Kota Batu itu mengaku terpaksa melaporkan Agus Sugiarto sebab pria yang akrab
disapa Agus Badak itu hanya memberikan janji-janji palsu.
Menurut Khamim Tohari, awal dikenalkanya dengan Agus Badak yang notabene
mengaku sebagai adik dari Wali Kota Batu Eddy Rumpoko itu oleh Budi Sasmito
alias Leo. Sedangkan Leo bekerja di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) di Pemkot Batu.

Setelah berkenalan, Agus Badak yang ditemani Leo menjanjikan proyek di Dinas
Pertanian Kota Batu senilai Rp 1,5 miliar tahun 2015 silam. “Syaratnya harus
bayar fee di depan 20 persen dari total proyek itu,” kata Khamim Tohari.
Khamim Tohari mengaku setuju dengan persyaratan tersebut. Lalu dia mengaku
membayar Rp 300 juta pada Agus Badak yang diketahui perantaranya, Budi Sasmito
pada bulan September 2015 lalu.

Setelah ditunggu-tunggu ternyata proyek yang dijanjikan tak kunjung diberikan
pada Khamim Tohari. Malah, Agus Badak berjanji mau memberi pekerjaan proyek
taman di halaman Kantor Among Tani.
Itu juga ada syaratnya lagi. Sebab, Agus Badak menurut Khamim Tohari meminta
lagi fee dibayar dimuka sebesar Rp 30 juta.

“Untuk uang yang Rp 30 juta itu ada bukti penerimaannya berupa kuitansi
bermaterai 6000. Sehingga totalnya menjadi Rp 330 juta,” katanya. Ironisnya,
kata dia, sampai saat ini belum juga ada tanda-tanda dari Agus Badak untuk
menyelesaikan masalah tersebut secara baik-baik. Makanya, Khamim Tohari yang
didampingi isterinya, Sumarlik melaporkan kasus tersebut ke polisi di Polres
Batu.

Sementara itu, Agus Sugiarto yang mengklaim sebagai adik Walikota ER itu sampai
berita ini ditulis belum memberikan keterangan. Saat dikonfirmasi via ponselnya
oleh awak media, belum ada respon. Bahkan SMS juga belum dibalas.

Kendati demikian, Leo yang menjadi perantaranya tidak membantah bila urusan
Agus Badak dengan Khamim Tohari belum rampung. Ketika ditegaskan bahwa kasus
tersebut dilaporkan ke polisi oleh korban, Leo menanggapi secara dingin dan
santai.
“Ya, gak apa-apa mau apa lagi. Soal uang, ya Pak Khamim sendiri dan Pak Agus
kan pernah saling ketemu,” ungkap Leo.

Disinggung besaran uang yang diterima Agus Badak dari Khamim Tohari Leo enggan
menjelasankan. Alasannya, “Saya lupa, tapi kalau sampai terjadi perkara, ya
terserah. Saya hanya sebatas membantu dan memfasilitasi. Dan uang itu saya
kasih ke dia (Agus Badak-red),” ungkapnya.

Sedangkan Leo sendiri awalnya mengaku tidak dapat apa-apa. “Saya tidak dapat
apa-apa. Kan penyerahan uang itu ada Pak Khamim. Memang sebagian ke saya dan
sebagian lagi ke dia (Agus Badak-red),” ngakunya.

Karena itu kasus ini dilaporkan Khamim Tohari ke polisi di Polres Kota Batu.
Sayangnya, pihak Kepolisian Polres Kota Batu belum ada yang memberikan
keterangan. Sebab, sampai berita ini diturunkan, Polres belum bisa
dikonfirmasi. (Man/tim)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -


Most Popular