Teks foto ; Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Khoirul Huda (kanan) dan Wakil Ketua DPRD Gresik, M Syafi’ AM.
GRESIK, Investigasi.Today – Hingga awal September ini, pengadaan seragam gratis siswa tingkat SD dan SMP Negeri tahun ajaran 2018/2019 di Gresik belum rampung. DPRD Kabupaten Gresik melalui Komisi IV berupaya agar seragam untuk siswa kurang mampu itu segera direalisasikan pembagiannya.
“Seragam yang belum dibagikan adalah untuk siswa sekolah negeri, merah-putih dan biru-putih. Bagi seragam siswa sekolah swasta sekarang sudah dipakai. Sekolah swasta pencairannya dalam bentuk BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Sedangkan untuk sekolah negeri harus berupa barang dan juga dilelang,” ujar M Syafi’ AM, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik saat jumpa pers di Gedung DPRD Kabupaten Gresik, Rabu (29/8/2018) pekan lalu.
Untuk tahun anggaran 2018, mestinya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bisa bergerak pada awal Januari. Karena ranah Dewan hanya pada pengambilan kebijakan annggaran, maka pada pembahasan APBD 2019, pihaknya akan menanyakan kesanggupan Pemkab Gresik untuk merealisasikan program ini di tahun depan. Harapannya di tahun 2019 pembagian seragam gratis bisa berjalan lancar sesuai jadwal.
Khoirul Huda, Ketua Komisi IV mengungkapkan, keterlambatan pembagian seragam gratis juga terjadi pada tahun 2017 lalu. Ini menjadi pengalaman bagi Komisinya untuk mengawal realisasinya di tahun 2018 ini agar pelaksanaannya khususnya lelang sesuai dengan target. “Mestinya seragam itu sudah selesai pada bulan Juli dan sudah bisa dipakai sekarang,” ujarnya.
Praktiknya, setelah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2018/2019 selesai, ternyata lelang belum juga dilaksanakan. Akhirnya, Komisi IV memanggil OPD untuk mencari solusi bersama. Dari informasi yang ia dapat, ternyata masih ada dokumen lelang yang belum dilengkapi.
“Komisi IV sudah beberapa kali memanggil OPD terkait untuk mendorong agar pembagian seragam gratis bisa segera direalisasikan,” ujarnya. (Adv/Ink)
