SIDOARJO,Investigasi.today – Acara Jambore Pemuda Daerah (JPD) Provinsi Jawa Timur yang di gelar di Kabupaten Sidoarjo, sudah usai. Kegiatan yang diikuti ratusan pemuda dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur di tempatkan di lapangan Tenis Indoor GOR Sidoarjo, Senin (22/10/2018) ditutup oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin,SH. Pada acara penutupan juga ada pertunjukkan parade batik nusantara sendratari dan di akhir penutupannya ditampilkan pagelaran wayang cinema oleh Ki Dalang Satrio, pemuda milenial asal Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sidoarjo memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap penyelenggaraan JPD Provinsi Jawa Timur yang digelar di Kabupaten Sidoarjo tahun ini. Menurutnya kegiatan seperti ini dapat dijadikan sebagai sarana rekreasi edukatif.
“Acara seperti ini perlu dipandang sebagai suatu gerakan yang dapat membuka peluang bagi generasi muda untuk mengembangkan berbagai aktifitas dan kreatifitas,” ucapnya.
Melalui Jambore Pemuda Daerah seperti ini, ia mengajak untuk menjadikan wadah sebagai pengembangan bakat dan kreatifitas ke arah yang positif. Kegiatan JPD diharapkan juga dimanfaatkan sebagai forum silaturahmi pemuda dari berbagai daerah.
“Saya mengajak kepada seluruh peserta Jambore untuk terus berkarya secara professional semata-mata memberikan yang terbaik guna mendukung keberhasilan pembangunan di Provinsi Jawa Timur pada umumnya dan di Kabupaten Sidoarjo pada khususnya,”ajaknya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur, Drs. Supratomo, M.Si mengatakan JPD merupakan agenda Propinsi Jawa Timur tiap tahunnya. Penyelenggaraannya di tempatkan secara bergilir di kabupaten/kota di Jawa Timur. JPD Jatim merupakan bagian rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 73 tahun 2018.
Ia katakan penyelenggaran JPD tidak dilakukan sendiri oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur. Para pemuda peserta JPD ikut dilibatkan dalam pelaksanaan penyelenggaraannya. Tujuannya agar para peserta JPD mengetahui proses penyelenggaraan suatu event besar.
“Jadi kita ajak mereka berproses melaksanakan suatu event besar tingkat Provinsi Jawa Timur,” ucapnya.
Ia katakan JPD Jatim tahun ini mengusung tema “Tomorrow is Today”. Tema tersebut dapat diterjemahkan bahwa pemuda Jawa Timur menghadirkan masa depan hari ini.
“Artinya kita memprovokasi para pemuda agar mengeksplorasi masa depan yang dihadirkan hari ini, dan agar para pemuda dapat memimpin masa depan,”ujarnya.
Drs. Supratomo mengatakan era saat ini telah berubah. Dari era industri menuju era digital. Inovasi dan kreatifitas diperlukan untuk menyongsong era digital saat ini. Meski eranya telah berubah, ia berpesan kepada para pemuda untuk tidak merubah tiga hal. Yakni kebaikan hati, kreatifitas dan kegigihan. Ia katakan tiga hal tersebut tidak dapat digantikan dengan teknologi apapun.
“Saya berharap melalui penyelenggaraan JPD seperti ini mampu membentuk generasi muda yang memiliki rasa ingin tahu, memiliki inovasi dan kreatifitas serta percaya diri dalam menyongsong era digitalisasi,” harapnya.
Dalam penutupan JPD Jatim, diberikan beberapa penghargaan kepada pemenang lomba kegiatan. Diantaranya pemenang lomba kegiatan pawai budaya terbaik yang diraih Kabupaten Banyuwangi, lomba pentas seni terbaik diraih Kabupaten Sampang, lomba stand pameran terbaik diraih Kabupaten Bondowoso serta lomba penyaji aplikasi terbaik diberikan kepada Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan pemenang JPD Jatim tahun ini, juara 1 diberikan kepada Kabupaten Jombang, juara 2 Kabupaten Banyuwangi dan juara 3 Kabupaten Sidoarjo. Penilaian dilakukan oleh DPD-PPMI (Purna Prakarya Muda Indonesia) Jawa Timur.(Kudori)