Kasus Penganiayaan, Saksi Berikan Keterangan Yang Sesuai Dengan Fakta

SURABAYA, Investigasi.today – Kasus penganiayaan yang menjerat Christian Novianto, dianggap oleh kuasa hukumnya Wellem Mintarja, tidak signifikan dengan kejadian yang sebenarnya. (18/06/2019).
“Wiellem mengatakan tidak signifikan di karenakan dalam BAP tidak sama dengan yang ada di dalam video yang kami punya, Sangat berbeda. Untuk saat ini kami belum bisa menunjukkan kepada rekan-rekan media rekaman video ini. Karena Video ini yang nantinya akan kami jadikan barang bukti dalam persidangan.” kata Wellem saat di temui awak media. 

Kemudian Wellem menuturkan alasan dirinya menyebut keterangan dalam BAP kepolisian, sangat tidak sama dengan apa yang terjadi di dalam Video yang berdurasi 17 menit 26 detik yang diperolehnya itu. 

“Dalam Video yang kami punya, memperlihatkan jika klien kami hanya diam, tidak merespon ketika salah satu warga yang memuncak emosinya dan berusaha menyerang klien kami. Kok malah klien kami yang dilaporkan melakukan penganiayaan.” tutur Wellem. 

Lebih lanjut Wellem menceritakan kronologis kejadiannya. Saat itu menurut Wellem, kliennya sebagai koordinator sekuriti yang bertugas di Perumahan Wisata Bukit Mas (WBM) dan bekerja pada pengembang, ia melarang adanya angkutan yang membawa skafolding hendak masuk ke pemukiman. 

“Kalau mau memasukkan bahan bangunan atau alat bangunan kan mustinya harus Ijin dulu ke pengembang. Hal Itu sudah ada dalam tata tertib. Dan tata tertib itu sudah disetujui oleh pihak pengembang dan pihak warganya.” jelas Wellem. 

Wellem mengatakan pihak pengembang tidak akan mempersulit warga yang akan memasukkan bahan atau alat bangunan tersebut apabila sudah ada ijin dari pengembang. “Kalau mau mendapat Ijin, ya harus dipenuhi dulu tata tertibnya, seperti melunasi Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL). Lha Wong masih nunggak pembayaran IPL mulai dari 2007.

Sekitar Rp. 50 jutaan. Oleh karena itu, klien kami melarang masuk kendaraan bermuatan bahan bangunan itu.” kata Wellem

Klien saya kan cuma menjalankan tugas yang telah di embannya, jadi mengapa warga kok malah menyalakan petugas Security yang sedang bertugas, jelas Wellem.

Mendapat larangan dari Christian selaku koordinator Security salah seorang warga yang emosi berusaha menyerang kliennya. ” namun klien kami hanya menjalankan tugasnya. Dan seperti dalam Video ini klien kami tidak menunjukkan adanya penganiayaan yang dilakukan kepada warga yang emosi itu.” ucap Wellem
Wellem berharap, dengan adanya dugaan fitnah penganiayaan yang dilakukan oleh Christian Novianto, yang hanya seorang security yang menjalankan pekerjaannya, agar bisa mendapat keadilan yang seadil-adilnya. 

Di akhir wawancara, Wellem menyampaikan agar perkara ini bisa dipertanggung jawabkan oleh saksi saksi dengan memberikan keterangan sesuai fakta yang sesungguhnya. 

“Saya harapkan agar saksi-saksi dalam memberikan keterangan sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Jika tidak, maka tentu ada konsekuensi hukum yang bakal di terima apa bila memberikan keterangan palsu di bawah sumpah.” pungkas Wellem.(Ml).