Bangkalan,
Investigasitop.com- Dukungan pendampingan ke para
petani untuk mengawal swasembada pangan, terus dilakukan serius aparat TNI
hingga ke tingkat Kodim, Koramil hingga Babinsa di Bangkalan.
Investigasitop.com- Dukungan pendampingan ke para
petani untuk mengawal swasembada pangan, terus dilakukan serius aparat TNI
hingga ke tingkat Kodim, Koramil hingga Babinsa di Bangkalan.
Seperti
yang dilakukan, Komandan Koramil (Danramil) 0829-02/Socah, Kapten Kav Imam
Ghazali perintahkan Babinsa Serda Heri Sutrisno melaksanakan monitoring dan
mengecek gabah milik petani, Awaludin di Dusun Jekan Desa Parseh Kecamatan
Socah Kabupaten Bangkalan.
yang dilakukan, Komandan Koramil (Danramil) 0829-02/Socah, Kapten Kav Imam
Ghazali perintahkan Babinsa Serda Heri Sutrisno melaksanakan monitoring dan
mengecek gabah milik petani, Awaludin di Dusun Jekan Desa Parseh Kecamatan
Socah Kabupaten Bangkalan.
Mereka
bersama petugas terkait sedang mengecek dan mengontrol keisiapan program
serapan gabah (Sergab) pada kelompok tani di wilayah tersebut. Minggu
(21/5/2017), pagi.
bersama petugas terkait sedang mengecek dan mengontrol keisiapan program
serapan gabah (Sergab) pada kelompok tani di wilayah tersebut. Minggu
(21/5/2017), pagi.
Menurut
Kapten Kav Imam Ghazali menyampaikan, tanggungjawab pendampingan petanian di
wilayah binaan merupakan perintah yang harus dijalankan di wilayah tugas.
Kapten Kav Imam Ghazali menyampaikan, tanggungjawab pendampingan petanian di
wilayah binaan merupakan perintah yang harus dijalankan di wilayah tugas.
“Kami akan terus mengajak para petani untuk mendukung secara total dalam upaya
mensukseskan Kedaulatan Pangan Nasional, yang merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kemampuan Bulog dalam penyerapan hasil panen para petani, sehingga
petani mau dan akan menjual gabahnya ke Bulog,” kata Danramil.
mensukseskan Kedaulatan Pangan Nasional, yang merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kemampuan Bulog dalam penyerapan hasil panen para petani, sehingga
petani mau dan akan menjual gabahnya ke Bulog,” kata Danramil.
Kegiatan
turun ke lapangan ini bertujuan unnuk mendorong agar para pemilik mesin
penggilingan padi bekerja sama dengan Bulog, sekaligus untuk mengetahui kondisi
kesiapan tempat penggilingan yang beroperasi di wilayah Binaan.
turun ke lapangan ini bertujuan unnuk mendorong agar para pemilik mesin
penggilingan padi bekerja sama dengan Bulog, sekaligus untuk mengetahui kondisi
kesiapan tempat penggilingan yang beroperasi di wilayah Binaan.
“Kita
mendorong agar para pemilik tempat penggilingan padi agar bersedia bekerjasama
dengan Bulog guna mengecek daya serap Bulog mendukung stok Pangan Nasional dan
Kedaulatan Pangan yang berada di wilayahnya khususnya wilayah jajaran Kodim
0829/Bangkalan,” ujarnya.
mendorong agar para pemilik tempat penggilingan padi agar bersedia bekerjasama
dengan Bulog guna mengecek daya serap Bulog mendukung stok Pangan Nasional dan
Kedaulatan Pangan yang berada di wilayahnya khususnya wilayah jajaran Kodim
0829/Bangkalan,” ujarnya.
Menurutnya,
upaya tersebut untuk menargetkan keberhasilan program swasembada pangan pada
tahun 2017, termasuk swasembada jagung.
upaya tersebut untuk menargetkan keberhasilan program swasembada pangan pada
tahun 2017, termasuk swasembada jagung.
Sedangkan
menurut Dandim 0829/Bangkalan Letkol Sunardi Istanto, mengungkapkan “Sebelumnya
Kodim telah melakukan kerjasama dengan Pemkab dan Bulog untuk mensukseskan
program swasembada pangan, tidak hanya padi dan kedelai saja namun jagung juga
sangat berpotensi meningkat di Kabupaten Bangkalan,” ungkapnya.
menurut Dandim 0829/Bangkalan Letkol Sunardi Istanto, mengungkapkan “Sebelumnya
Kodim telah melakukan kerjasama dengan Pemkab dan Bulog untuk mensukseskan
program swasembada pangan, tidak hanya padi dan kedelai saja namun jagung juga
sangat berpotensi meningkat di Kabupaten Bangkalan,” ungkapnya.
Dikatakan
Dandim, tujuan program tersebut untuk membentuk pola tanam secara kawasan
sehingga ada penguatan kelembagaan. Baik dalam manajemen maupun kualitasnya,
sehingga memiliki nilai tawar tinggi.(Indra)
Dandim, tujuan program tersebut untuk membentuk pola tanam secara kawasan
sehingga ada penguatan kelembagaan. Baik dalam manajemen maupun kualitasnya,
sehingga memiliki nilai tawar tinggi.(Indra)