Banyuwangi, Investigasi.today – Banyuwangi mampu menarik perhatian wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara saat dilangsungkannya Legian Beach Festival (LBF) 2017. Dalam ajang yang diadakan di Pantai Padma Legian, Bali tersebut Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten yang diundang untuk mengisi acara.Kesempatan itu tak disia-siakan Banyuwangi untuk menampilkan kesenian terbaiknya sebagai sarana promosi wisata daerah. Kebo-keboan, tarian Jakripah dan kostum Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) dibawakan oleh 30 orang dalam opening LBF.
Dikemas dalam bentuk parade, kontingen Banyuwangi tampil setelah kontingen Bali, dan diikuti kabupaten yang lain.Penampilan kontingen Banyuwangi mendapatkan banyak perhatian dari wisatawan mancanegara yang hadir. Itu terlihat dari banyaknya wisatawan yang ikut berjalan bersama dalam parade untuk mengambil foto para talent dari Banyuwangi. Saat membuka acara tersebut, Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata, Putu Ngurah memberikan statement khusus kepada para undangan yang hadir terkait perkembangan pariwisata Banyuwangi.
Putu mengatakan, Banyuwangi layak dicontoh oleh daerah-daerah lain di nusantara dalam hal kebijakan pariwisatanya. Banyuwangi tidak mengadopsi kebijakan-kebijakan pariwisata yang sudah ada namun lebih memilih untuk mengangkat kearifan lokal yang dimiliki dan tumbuh berkembang di daerahnya, kemudian dikemas sedemikian rupa menjadi atraksi yang luar biasa.”Contoh saja Festival Gandrung Sewu yang digelar Minggu kemarin Kebetulan saya hadir langsung untuk menonton acara tersebut.
Tarian kolosal yang diikuti 1200 penari gandrung dikemas secara luar biasa bagus dengan jumlah penonton yang membludak di Pantai Boom Banyuwangi. Saya minta LBF membuat atraksi yang kolosal seperti di Banyuwangi, Saya yakin Legian bisa,” tandas Putu.Dalam LBF 2017 selain ditampilkan parade budaya dari berbagai kabupaten/kota, ada pula eksebisi dari sejumlah negara. Juga terdapat booth-booth promosi yang diisi oleh agen tour and travel dan hotel-hotel.
Ajang LBF 2017 tersebut dimanfaatkan oleh Banyuwangi secara maksimal sebagai ajang promosi event Banyuwangi Festival 2017 salah satunya Banyuwangi Ethno Carnival 2017 yang akan digelar Nopember nanti. Dalam kesempatan tersebut Banyuwangi mensosialisasikan kiprah BEC dari awal tahun perdana penyelenggaraan yakni tahun 2011 – 2016 dan presentasi BEC 2017 yang akan datang.Dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda, pihaknya bangga Banyuwangi bisa ikut ambil bagian dalam kesempatan ini.
“Antusiasme wisatawan terhadap budaya Banyuwangi sangat bagus. Di sini kita juga membuktikan bahwa budaya kita tidak kalah menarik dari Bali dan kabupaten lainnya,”kata Bramuda.Legian Beach Festival merupakan kegiatan promosi potensi wisata daerah yang menghadirkan kekayaan alam, keragaman barang kerajinan dan makanan, sekaligus memperkenalkan keindahan tradisi dan budaya.Acara ini digelar selama 5 hari (11 – 15/10). Berbagai promosi wisata dihadirkan. Mulai dari fun bike ride, fashion show, food festival, wood ball cup, kesenian barong dan tari-tarian serta tidak ketinggalan latihan selancar gratis. (widodo)
