
BANYUWANGI, investigasi.today – Kepala dinas pendidikan Kabupaten Banyuwangi terkesan “Bungkam” ketika diminta tanggapan oleh awak media melalui telpon seluler maupun WhatsApp terkait dengan biaya sekolah di SMPN 2 Cluring sebesar Rp 3 Juta ditengah Pandemi Covid-19 yang sangat berdampak pada perekonomian terutama masyarakat kecil.
Diberitakan sebelumnya menurut salah seorang wali/orang tua murid SMPN 2 Cluring yang kesehariannya bekerja sebagai buruh/kuli mengeluh lantaran biaya sekolah sebesar Rp 3 Juta termasuk untuk biaya seragam dan biaya tersebut berlaku untuk semua namun ada sebagian kecil mendapat keringanan.
Selain keterangan dari wali/orang tua murid sebelumnya juga telah diberitakan salah seorang murid juga mengatakan terkait dengan biaya di SMPN 2 Cluring totalnya Rp 3 Juta akan tetapi mendapat keringanan sebesar Rp 500 Ribu sehingga hanya membayar biaya Rp 2,5 Juta dan temannya yang lain tetap membayar Rp 3 Juta.
Sebelumnya juga telah diberitakan terkait dengan seragam, kepala sekolah SMPN 2 Cluring Kabupaten Banyuwangi tersebut mengaku biayanya sebesar Rp 1,3 Juta untuk beberapa stel seragam serta atribut.
Pembayaran biaya seragam sebesar Rp 1,3 Juta di Sekolah tersebut menurut kepala sekolah membayarnya kepada pihak Komite yang bekerjasama dengan koperasi.
Terkait dengan biaya sekolah di SMPN 2 Cluring sebesar Rp 3 juta sebagaimana keterangan dari salah satu wali/orang tua murid serta salah satu murid tersebut dewan pendidikan Kabupaten Banyuwangi bakal menurunkan team ke sekolah yang bersangkutan.
“Kami akan turunkan team ke Sekolah untuk ketemu Komite dan Kepala Sekolah untuk klarifikasi tentang keluhan wali murid tersebut, harus kita klarifikasi dulu untuk apa saja rinciannya dana segitu karena sekolah sudah dapat BOS dan PSM yang digali apa sudah sesuai Permendikbud no 75 tahun 2016″, terang Sulihtiyono melalui WhatsApp. (Widodo)