Banyuwangi, investigasi.today – LSM PENJARA-RI Banyuwangi angkat suara terkait dengan biaya perpisahan & pengambilan ijazah sebesar Rp 575 ribu sebagaimana diberitakan sebelumnya.
Ketua umum LSM PENJARA-RI menilai biaya sebesar Rp 575 ribu tersebut mengarah pada dugaan pungutan liar (Pungli) mengingat selama ini pemerintah telah mengeluarkan dana untuk operasional sekolah.
“Biaya perpisahan & pengambilan ijazah sebesar Rp 575 ribu permurid itu tidak benar dan mengarah pada dugaan pungutan liar (Pungli) karena sudah ada dana BOS dari pemerintah”, kata E.Palgunadi, S.Pd.
Menurut Ketum LSM PENJARA-RI biaya sebesar itu sangat memberatkan karena lulus dari SLTP akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi secara otomatis masih mengeluarkan biaya.
” Biaya tersebut terlalu besar Memberatkan masyarakat khususnya wali murid karena nantinya setelah lulus mereka menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi “, imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, pada hari Selasa (11/06) dihalaman sekolah SMPN 1 Genteng berlangsung acara purnawiyata/perpisahan tahun 2023/2024 dan siswa-siswi yang lulus berjumlah 256 murid.
Menurut keterangan murid maupun wali/orang tua murid mengeluarkan biaya untuk perpisahan dan pengambilan ijazah sebesar Rp 575 Ribu. (Widodo)
